Apa yang Terjadi Jika Skin Barrier Rusak? Inilah Penjelasannya

Apa yang terjadi jika skin barrier rusak


Kulit adalah organ terbesar tubuh manusia yang memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari berbagai ancaman dari luar. Salah satu bagian terpenting dari kulit adalah pelindung kulit atau biasa dikenal dengan skin barrier. Seperti apa skin barrier itu? 

Skin barrier ini terdiri dari lapisan terluar kulit yang dikenal sebagai stratum korneum. Stratum korneum tersebut terdiri dari sel-sel kulit mati dan lemak yang berfungsi menjaga kelembapan kulit serta melindungi dari zat berbahaya. Namun, apa yang terjadi jika skin barrier rusak? Karena nantinya berbagai masalah kulit bisa muncul. 

Fungsi, Penyebab, Gejala dan Cara Memperbaiki Skin Barrier

Mari kita simak penjelasannya lebih lengkap seperti yang terjadi jika skin barrier rusak, faktor-faktor penyebabnya, gejala, dan cara memperbaikinya. 


Fungsi Skin Barrier 

Sebelum memahami dampak dari kerusakan skin barrier, penting untuk mengetahui fungsinya. Skin barrier berperan dalam beberapa fungsi seperti berikut ini. 
  • Menjaga Kelembaban: Skin barrier menjaga kelembaban di dalam kulit dan mencegah kehilangan air yang berlebihan. 
  • Perlindungan dari Patogen: Skin barrier melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan zat kimia berbahaya. 
  • Regulasi Suhu: Membantu mengatur suhu tubuh dengan mengontrol keluarnya keringat.
  • Perlindungan dari Sinar UV: Skin barrier membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV). 

Penyebab Kerusakan Skin Barrier 

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada skin barrier, seperti berikut ini.
  • Penggunaan Produk Keras: Penggunaan sabun atau produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras dapat mengikis lemak pelindung kulit. Inilah penyebab utama yang sering banyak terjadi dan dialami oleh beberapa orang. 
  •  Perubahan Cuaca: Cuaca yang ekstrem, seperti terlalu panas atau terlalu dingin, bisa merusak skin barrier. 
  • Polusi Udara: Paparan polusi udara dan radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit dan lemak. 
  • Stres dan Kurang Tidur: Stres kronis dan kurang tidur dapat mempengaruhi fungsi skin barrier dan mempercepat penuaan kulit. 
  • Diet yang Buruk: Kekurangan nutrisi penting seperti asam lemak esensial, vitamin, dan mineral dapat melemahkan skin barrier. 
  • Faktor Genetik: Beberapa orang mungkin memiliki skin barrier yang lebih lemah secara genetik, yang membuat mereka lebih rentan terhadap kerusakan kulit. 

Gejala Kerusakan Skin Barrier 

Kerusakan pada skin barrier bisa dikenali melalui beberapa gejala berikut. Apabila kamu memiliki tanda-tanda seperti dibawah ini, jangan sampai lengah untuk menanganinya. 
  • Kulit Kering dan Bersisik: Kekurangan kelembaban menyebabkan kulit menjadi kering dan terlihat bersisik. 
  • Kemerahan dan Iritasi: Kulit yang rusak lebih mudah mengalami iritasi dan kemerahan. 
  • Rasa Gatal dan Terbakar: Kulit yang tidak terlindungi dapat menyebabkan rasa gatal dan terbakar.
  • Jerawat dan Peradangan: Kerusakan pada skin barrier dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat. Sensitivitas: Kulit menjadi lebih sensitif terhadap produk perawatan kulit atau lingkungan sekitar.  

Dampak Jangka Panjang 

Kerusakan skin barrier yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan masalah kulit yang lebih serius, seperti berikut ini. 
  • Dermatitis Atopik: Kondisi kulit kronis yang menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, dan peradangan. 
  • Psoriasis: Penyakit kulit autoimun yang ditandai dengan munculnya plak tebal dan bersisik pada kulit. 
  • Eksim: Kelainan kulit yang menyebabkan gatal, kemerahan, dan peradangan kronis. 
  • Penuaan Dini: Kerusakan skin barrier dapat mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput dan garis halus. 

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak 

Mengembalikan kesehatan skin barrier memerlukan pendekatan yang sesuai dengan jenis kulit kamu dan konsisten, meskipun secara bertahap , inilah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan. 
  • Pilih Produk Perawatan yang Lembut: jika kamu sudah mengetahui ten tentang ciri kulit yang sudah terkena skin barrier. Kini saatnya untuk memilih produk skincare yang sesuai dengan ciri kulit yang sudah terkena skin barrier. Nah, tidak ada salahnya untuk menggunakan produk skincare dari Naturally Speaking Baby Melon Skin Barrier Serum. Kandungan yang ada dalam produk tersebut bisa memperkuat skin barrier kamu. Karena didalamnya mengandung kandungan alami dan aman untuk semua jenis kulit. 
  • Hindari Air Panas: Mandi dengan air hangat atau dingin dapat membantu mempertahankan kelembaban kulit. Perhatikan suhu air yang akan kamu gunakan. 
  • Lembabkan Kulit: Gunakan pelembap yang cocok untuk jenis kulit kamu secara rutin, kamu bisa juga menggunakan serangkaian skincare dari Naturally Speaking by Erha. 
  • Lindungi dari Sinar Matahari: Gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV. 
  • Konsumsi Makanan Sehat: Pastikan diet yang sedang kamu alami kaya akan asam lemak esensial, vitamin, dan mineral untuk mendukung kesehatan kulit dari dalam. 
  • Hindari Stres: Temukan cara untuk mengelola stres seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang menyenangkan. 
  • Perbanyak Minum Air: Minum air yang cukup setiap hari untuk menjaga kelembaban kulit.

1 comment

  1. Aku pernah juga ngalamin, saat ga cocok dengan produk skincare yg bahan aktifnya terlalu kuat. LGS breakout parah. Trus lagi tipe kulitku kalo udh breakout bisa 1 tahunan utk balik ke normal mba.

    Makanya aku tuh jarang Gonta ganti produk. Kalo udh cocok Ama 1 brand, biasa nya itu trus.

    JD tahu juga apa yg cocok dan ga cocok ke kulitku. Kalo bahan aktif nya terlalu tinggi, biasa aku skip. Atau pakainya ga setiap hari.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa berikan komentar juga ya ;)