Setelah menikah, salah satu mimpi terbesar saya adalah memiliki rumah sendiri. Karena itu, kami berusaha untuk hidup hemat agar bisa mengumpulkan uang untuk biaya DP rumah. Ya, sedari awal saya dan suami memang berencana untuk membeli rumah secara KPR, menyesuaikan dengan kemampuan karena rasanya agak mustahil bisa membeli rumah secara cash.
Satu tahun berlalu, tabungan kami sudah mulai terkumpul, akhirnya kami mulai hunting rumah KPR. Dan ternyata, uang yang kami kumpulkan hanya bisa untuk membeli rumah di pinggiran, sulit sekali memang bisa membeli rumah di kota dengan budget yang minim.
Namun, karena aksesnya yang cukup mudah, kami pun memutuskan untuk mengambil rumah tersebut. Ya, walaupun semisal tidak ditempati, lumayan juga kok untuk dijadikan investasi, mengingat harga properti kian tahun kian meningkat.
Pengalaman Membeli Rumah Secara KPR
Dan berikut ini merupakan pengalaman saya membeli rumah secara KPR
#1. Hunting Rumah Di Pameran
Sebelum membeli rumah secara KPR, tentu saja hal pertama yang dilakukan adalah melakukan survey atau hunting rumah. Saya sendiri saat itu datang langsung ke pameran properti yang berada di daerah JCC, Senayan, Jakarta.
Disana banyak sekali pilihan rumah dari harga yang selangit hingga terjangkau di kantong, seperti perumahan di Leuwi Gajah Residence misalnya. Ada juga pilihan tipe rumah yang mewah hingga minimalis, dari yang lokasinya strategis hingga jauh di pelosok desa. Lengkap!
Saya tentunya memilih rumah yang sesuai dengan kantong dong, meskipun agak jauh tetapi aksesnya cukup mudah kok.
#2. Membayar Tanda Jadi / Booking Fee
Setelah saya merasa ‘sreg’ dengan rumah pilihan saya, masih di pameran itu pula saya memberikan tanda jadi atau melakukan pembayaran booking fee. Alhamdulillah, biaya booking fee-nya juga sangat terjangkau hanya Rp 1.000.000 saja.
#3. Membayar Uang Muka Rumah (DP)
Setelah proses booking fee, selanjutnya yaitu melakukan pembayaran DP rumah. Namun karena pada saat itu kondisi rumahnya belum dibangun, jadi kami disarankan untuk mencicil pembayaran uang muka selama 12 bulan. Jadi, saat cicilin selesai, pas rumah pun selesai dibangun. Ya, pada saat itu proses pembangunannya memang cukup lama memakan waktu kurang lebih satu tahun.
#4. Mengajukan KPR ke Pihak Bank
Setelah rumah sudah selesai dibangun dan uang muka juga sudah lunas, selanjutnya yaitu melakukan pengajuan KPR di bank. Namun, pada proses ini saya menyerahkan semuanya ke developer sih. Jadi bisa dibilang tinggal terima beres saja. Palingan saya hanya menyetorkan berkas-berkas yang diperlukan saja.
Adapun, dokumen atau berkas-berkas yang dibutuhkan diantaranya yaitu :
- Fotokopi rekening koran tabungan
- Surat keterangan bekerja
- Slip gaji 3 bulan terakhir (menjadi pegawai tetap minimal 2 tahun)
- Fotokopi KTP, KK dan Surat nikah
#5. Kredit Disetujui Bank
Bila KPR sudah disetujui, nantinya bank akan mengeluarkan surat persetujuan kredit, lalu nantinya notaris yang akan mengurus semua persayaratan. Disini, kita juga harus melunasi biaya-biaya yang dibutuhkan, seperti biaya notaris, biaya penilaian, SHM, provisi, asuransi dan lain-lain.
#6. Akad Kredit dan Serah Terima Kunci
Langkah terakhir yaitu penandatangan akad kredit. Proses ini dilakukan dihadapan notaris. Adapun pihak yang hadir di akad kredit ini antara lain pihak pembeli (suami dan istri), wakil dari pihak bank, pihak penjual dan notaris. Semua pihak wajib hadir dan tidak bisa diwakilkan ya, karena masing-masing harus menunjukkan identitas asli ke hadapan notaris.
Setelah selesai, hal yang dinanti pun tiba yaitu serah terima kunci. Yeay, akhirnya rumah impian bisa segera dihuni..
Jujur, senang banget sih bisa membeli rumah dari hasil jeri payah sendiri. Ada rasa haru sekaligus bangga walaupun hanya mampu membeli rumah secara KPR.
Ohya, btw, kalau kalian sedang mencari rumah juga, saya ada rekomendasi rumah dengan harga yang cukup terjangkau loh, yaitu Leuwi Gajah Residence. Cluster ini lokasinya sangat strategis, dekat dengan sekolah, perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Yang menariknya lagi, Leuwi Gajah Residence memiliki view terbaik dari Gunung Puncak Salam. Harganya juga terjangkau banget, cuma 400 jutaan untuk luas tanah 90 meter persegi.
So, buat kamu yang berada di daerah Cimahi atau sekedar mau investasi, Leuwi Gajah Residence bisa menjadi pilihan yang tepat.
Salam,
No comments
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa berikan komentar juga ya ;)