source by : www.oviahealth.com |
Merangkak merupakan salah satu tahapan perkembangan bayi yang sangat penting. Meski demikian, banyak bayi yang tidak melewati fase merangkak alias langsung bisa berjalan. Padahal fase merangkak sangat bermanfaat untuk bayi, karena dapat melatih perkembangan fisiknya, seperti melatih keseimbangan, melatih keterampilan motorik kasar dan halus, serta melatih koordinasi tangan, kaki dan mata.
Karena itu, agar Arfan tidak melewatkan fase merangkak, saya membimbingnya dengan melakukan beberapa cara. Dan berikut ini merupakan cara melatih bayi merangkak berdasarkan pengalaman pribadi.
Cara melatih bayi merangkak
Teringat ketika usia Arfan memasuki usia sekitar 6 atau 7 bulan, dia gak merangkak seperti bayi-bayi lainnya. Namun sebelumnya ia memasuki tahapan merayap terlebih dahulu. Iya, merayap seperti cicak, jadi seluruh badannya menyapu lantai kalau ia sedang merayap. Nah, barulah di usia sekitar 8 bulanan dia bisa merangkak.
Dan berikut ini stimulasi yang saya lakukan agar anak tidak melewatkan fase merangkak.
#1. Sering Ajak Main Sambil Tengkurap
Sejak usia satu bulan, Arfan sering saya ajak main sambil tengkurap, namun dalam waktu yang sebentar saja karena di usia ini bayi belum terlalu kuat untuk tengkurap dalam waktu lama. Membiasakan bayi bermain sambil tengkurap ini dapat melatih kekuatan otot bahu, punggung, tubuh dan tangan sebagai bekal untuk fase merangkak nantinya.
#2. Siapkan Alas yang Nyaman
Sebelum melatih bayi untuk tengkurap, biasanya saya menyiapkan alas lembut dan bersih agar bayi semakin nyaman. Saat Arfan usia satu bulan, saya seringkali menengkurapkannya diatas bantal atau diatas pangkuan.
#3. Pancing dengan Mainan
Hal ini berlaku untuk usia anak yang sudah menginjak 6 bulan keatas. Moms bisa meletakkan mainan favorit si kecil di depan anak. Tujuannya adalah untuk memancing anak meraih mainannya. Dengan begitu anak terpancing untuk merangkak.
#4. Lakukan Secara Bertahap dan Jangan Memaksakan
Namun bila dirasa si kecil belum siap untuk merangkap, ada baiknya memang tidak perlu dipaksakan. Lakukan saja secara bertahap dan lihat kondisi anak juga. Sebab memang tidak ada patokan waktu yang tepat untuk mengajari anak merangkak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Sebagian anak tidak melewati tahapan merangkap, namun langsung bisa berdiri dan berjalan. Hal ini dianggap wajar bila anak tetap mengalami kemajuan dalam kemampuan menggunakan anggota tubuh untuk bergerak.
Demikianlah pengalaman saya dalam melatih Arfan merangkak. Kalau moms biasanya gimana nih cara melatih anak merangkak? Share yuk di kolom komentar.
Salam,
Oh ternyata harus dilatih dari umur sebulan ya mbak biar mulai terbiasa tapi jangan terlalu lama ya. Kalo umur 6 bulan mulai dipancing dengan duit agar bisa meraih duit itu.😄
ReplyDeleteEh duit apa mainan nih.😆
wakakak.. mas agus itu mah kali dipancing duit.. haha
Delete