Duh ya, ngilu banget kalau dibayangin, tapi Alhamdulillah sih saat sudah dijalani ya biasa aja. Nyeri gigi pun seketika reda. Lalu apa sih penyebab gigi berlubang, gejalanya apa saja dan bagaimana cara mengatasinya? Simak terus sampai akhir ya..
Penyebab Gigi Berlubang
Gigi berlubang merupakan kondisi dimana gigi mengalami kerusakan akibat penumpukan bakteri pada mulut serta kurang menjaga kebersihan mulut. Biasanya hal ini diawali dari munculnya plak yang berasal dari sisa makanan, lalu bakteri mengubahnya menjadi senyawa asam. Asam yang terdapat pada plak ini lah yang perlahan-lahan akan mengikis lapisan gigi hingga pada akhirnya membentuk lubang pada gigi.
Selain itu, ada berbagai hal yang dapat menyebabkan gigi berlubang, diantaranya yaitu :
• Sering mengkonsumsi makanan manis dan asam
• Kebiasaan merokok
• Mengkonsumsi alkohol
• Memiliki penyakit refluks asam lambung
• Jarang membersihkan gigi
Nah, kondisi lubang pada gigi ini terbagi menjadi beberapa tingkatan, biasanya awal mula berlubang sih gak sakit, namun bila lubangnya sudah semakin dalam, baru deh sakitnya makin merajalela. Adapun tahapan gigi berlubang diantaranya yaitu :
- Lubang pada enamel : ini merupakan tahapan awal gigi berlubang dan biasanya tidak menimbulkan sakit atau nyeri. Ciri-ciri lubang pada enamel ini adalah adanya sedikit warna hitam pada gigi.
- Lubang pada dentin : jika lubang gigi pada enamel tidak tertangani, lubang bisa merambat ke lapisan dentin, yaitu benang saraf gigi. Jika lubang telah mencapai dentin maka akan menimbulkan nyeri.
- Lubang pada pulpa : selanjutnya, lubang akan menyerang bagian pulpa, yaitu jaringan vaskuler yang penuh dengan saraf gigi. Bila lubang sudah mencapai pulpa, duh, nyeri yang ditimbulkan semakin tak terhankan.
- Abses gigi : Bila infeksi makin memburuk, maka akan terbentuk abses gigi. Bila tidak ditangani makan akan menyebabkan gigi tanggal.
Gejala Gigi Berlubang
Gejala gigi berlubang tiap orang berbeda-beda sih sebenernya, tergantung tingkat keparahan dan lokasi gigi yang berlubang. Namun, pengalaman saya beberapa kali alami gigi berlubang, biasanya gejalanya diawali dari gigi saya yang menjadi sangat sensitif. Saat minum dingin atau panas langsung terasa ngilu dan senut-senut sampai ujung kepala. Pun demikian saat konsumsi makanan manis, rasanya langsung sakit ngilu.
Biasanya pada tahapan ini, saya langsung minum obat pereda nyeri. Lalu seketika nyeri gigi reda sekitar 1-2 hari. Setelah itu, ya sakit lagi. Huhu.. kalau sudah tak terhankan baru lah saya ke dokter gigi agar mendapat penanganan yang tepat.
Baca Juga : Pengalaman Operasi Gigi Bungsu
Pengalaman Mengatasi Gigi Berlubang
Dari pengalaman saya beberapa kali alami gigi berlubang, ada berbagai cara yang saya lakukan untuk mengatasi nyeri pada gigi berlubang, diantaranya yaitu :
#1. Kumur Air Garam
Bila nyeri gigi belum begitu parah. Biasanya saya meredakan nyeri dengan cara alami, yaitu kumur-kumur air garam. Caranya yaitu dengan melarutkan satu sendok garam ke dalam segelas air hangat. Lalu, gunakan untuk kumur-kumur.
Air garam ini dapat mengubah kondisi mulut menjadi lebih kering sehingga tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri penyebab sakit gigi. Selain itu, larutan garam akan terionisasi menjadi ion natrium dan klorida, yang mana ion-ion ini dapat mengikat molekul air yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang sehingga jumlah bakteri dalam mulut dapat berkurang.
#2. Minum Obat Pereda Nyeri
Bila kumur air garam tidak cukup meredakan sakit gigi saya, maka langkah selanjutnya adalah saya mengkonsumsi obat pereda nyeri. Biasanya sih, setelah konsumsi obat pereda nyeri, nyeri pada gigi saya otomatis berkurang atau bahkan hilang. Namun hanya dalam beberapa hari saja, setelah itu akan timbul kembali sakitnya, dan harus minum obat pereda nyeri lagi.
#3. Tambal Gigi
Bila sudah tak tertahankan rasa sakitnya, tentu saja saya langsung menuju ke dokter gigi untuk dapat penanganan yang tepat. Biasanya dokter akan mengecek kondisi gigi kita, bila lubangnya tak terlalu parah maka dokter akan menambal bagian gigi yang berlubang.
#4. Cabut Gigi
Namun, bila lubangnya sudah lumayan besar dan posisinya juga sulit untuk dijangkau, biasanya dokter akan menyarankan untuk rontgen gigi terlebih dahulu, untuk kemudian bisa dilakukan tindakan apakah harus operasi gigi atau hanya perlu dicabut saja.
Demikianlah, pengalaman saya dalam mengatasi gigi berlubang. Sejauh ini, sudah dua gigi saya yang dicabut dengan tindakan operasi dan satu gigi yang masih bertahan dilakukan perawatan dengan proses penambalan. Mudah-mudahan tidak ada lagi lubang diantara gigi saya. Pusing, rek..
Btw, kalau kalian gimana? pernah punya masalah dengan gigi berlubang juga kah? Share dong di kolom komentar..
Salam,
duh, sama, ggi saya jg penuh lubang mbak, kalo udh sakit, bukan kepalang gak bisa tidur gak bisa ngapa2in.. tp aku msh takut pergi ke dokter gigi... gmn ya solusinya?
ReplyDeleteminum obat pereda nyeri aja kak kalo masih takut ke dokter..
Deletewah sama nih aku juga lagi sakit gigi, ternyata numbuh yang bungsu :')
ReplyDeletewah, kalo gigi bungsu numbuh memang sakit banget.. huhu..
Deletewah ni ya penyebabnya, tiap minum es gigiku sakit banget.. jadi trauma minum es T.T
ReplyDeleteharus dibenerin dulu giginya biar ga sakit lagi mba.. hehe
DeleteKalau gigi berlubang saya nggak ada mbak
ReplyDeletePermasalahan gigi saya seputar gigi bungsu. Februari kemarin baru selesai operasi gigi bungsu geraham kiri bawah. Dan masih ada tiga gigi bungsu lagi yang menunggu giliran. Kan sureem jadinya :((
waduh.. jadi gigi bungsu bakal di operasi semua nih?
Deletekalo aku baru 2 nih, semoga jangan nambah lagi..
Haduuuh mbaa, aku kalo inget masalah2 gigi ku duluuu, lgs ngilu. Baca tulisan ini aja, rada merinding Krn msh kebayang pas gigiku masalah bangettt.
ReplyDeleteDr SD kls 3 Ampe SMU kls 1 aku udh rutin ke dokter gigi. Masalah nya, gigi saling numpuk, yg depan maju, trus ada juga yg jarang2, berlubang pula. Kompliiit yaaa :p.
Ngatasinnya harus pelan2. Pertama yg saling numpuk hrs dicabut yg ga perlu. Dan Krn bukan gigi susu, artinya disuntik pake suntik bius lokal yg gede bgt ituuuu. Aku msh serem kalo inget. Sakitnya jgn tanya mba.
Pas biusnya ilang, bisa nangis2 nahan sakit.
Setelah urusan numpuk selesai, urusan yg berlubang.
Trus baru gigi maju dan jarang dipakein behel. Awalnya yg bisa dilepas2 dulu. beberapa tahun pake itu. Trus kls 5 SD pake yg permanen. Apalagi zaman aku pake, behel itu blm trend :p. Jd aku 1-1 nya yg pake di sekolah hahahaha. Suka diledekin tuh gigi RoboCop.
Baru SMU kls 1 aku lepas total. Krn gigi udh rapi. Tp traumanya msh keinget. Makanya aku kapok hrs berurusan gitu lagi. Mndingan dr awal aku rajin deh ngerawat gigi, supaya ga ush ngerasain tambal dll hahahaha.
Sama aja kayak bersihin muka, aku ga bakal tidur sebelum gigi bersih :D
luar biasa, perjuangan merawat giginya mba..
Deletekebayang banget sih gimana sakitnya.. huhu..
Alhamdulillah sekarang udah ga ada masalah lagi ya..
Pernah sakit gigi yang parah banget, sampai mukulin dinding saking sakitnya.
ReplyDeleteGara-gara itu, sejak punya anak, saya paling parno dengan masalah gigi, dari anak pertama kali tumbuh gigi aja saya udah super excited bersihin giginya. Alhamdulillah anak-anak sih keduanya nya mudah disuruh sikat gigi. Sayangnya si kakak jatuh tuh lebih giginya tanggal, sementara siadik dia itu punya struktur kerangka gigi yang nempel dengan pipi dan bikin banyak sisa makanan sembunyi di situ alhasil giginya bolong di sisi-sisi pinggir.
Jadilah saya ya yang harus ekstra hati-hati membersihkannya, kalau menyerahkan masalah sikat gigi si adik ke orang lain dijamin giginya makin bolong.
huhu.. punya masalah gigi emang gak enak ya mba..
DeleteAlhamdulillah kalo anak2 giginya bagus mba.. si Arfan giginya mulai reges nih yang depan, padahal setiap hari sikat gigi. cuma memang karena masih ngedot sih kalo malem.. huhu