Kanker nasofaring adalah jenis kanker tenggorokan yang terjadi pada lapisan luar nasofaring. Biasanya penderitanya akan mengalami benjolan (tumor) pada bagian belakang hidung dan dibalik langit-langit rongga mulut. Pada kanker nasofaring, akan terjadi pertumbuhan sel kanker di daerah hidung dan kepala yang mengganggu pernafasan hingga pendengaran pasien karena gangguan sel kanker.
Mungkin jenis kanker ini sedikit asing didengar. Untuk itu, yuk kita pahami penyebab, gejala, diagnosis serta cara pengobatannya agar kita bisa terhindar dari penyakit ini.
Penyebab Kanker Nasofaring
Penyebab dari kanker nasofaring masih belum diketahui. Namun, terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan resiko seseorang dapat terkena penyakit kanker nasofaring. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker nasofaring antara lain yaitu:#1. Faktor keluarga
Adanya anggota keluarga yang pernah terkena kanker nasofaring berisiko anggota keluarga lainnya untuk terkena penyakit yang sama. Hal ini karena adanya hubungan genetik antar anggota keluarga yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker nasofaring.
#2. Lingkungan
Lingkungan yang penuh polusi udara seperti asap kendaraan dapat berisiko seseorang terkena penyakit kanker nasofaring. Kondisi tersebut karena terdapat polutan yang dapat menimbulkan kerusakan sel pada organ tubuh sehingga berisiko timbulnya kanker nasofaring.
#3. Gaya Hidup
Gaya hidup seperti merokok dan minum alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker nasofaring. Hal tersebut karena rokok dan minuman alkohol mengandung zat karsinogenik yang dapat mencetuskan terjadinya kanker nasofaring.
#4. Infeksi
Virus Epstein-Barr (EBV) dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker nasofaring. EBV akan menginfeksi saluran pernafasan yang dapat merusak sel-sel pada organ pernafasan sehingga sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi kanker.
Gejala-Gejala Kanker Nasofaring
Terdapat beberapa gejala yang dapat menunjukkan ke arah kecurigaan terhadap terjadinya kanker nasofaring. Beberapa gejala kanker nasofaring antara lain yaitu :- Hidung tersumbat disertai darah yang keluar dari hidung
- Telinga terasa penuh dan berdengung
- Sakit kepala
- Pembengkakan kelenjar getah bening (KGB)
- Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya
- Nyeri tulang
Diagnosis Kanker Nasofaring
Terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk memastikan apakah seseorang memiliki kanker nasofaring. Beberapa tindakan pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis pasien yang dicurigai memilki kanker nasofaring antara lain yaitu:
Wawancara
Dokter akan mewawancarai mengenai kondisi kesehatan pasien. Lalu, dokter akan memeriksa mengenai gejala-gejala pasien dan kapan gejala muncul. Dokter juga akan menanyakan mengenai faktor-faktor risiko yang dapat mengarah ke kondisi kanker nasofaring yang mungkin dialami oleh pasien. Kerja sama pasien sangat penting bagi dokter untuk menentukan langkah medis selanjutnya.
Pemeriksaan fisik
Setelah mewawancarai pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat secara langsung gambaran dari kondisi pasien. Dokter akan menekan dan menggunakan alat untuk melihat bagian hidung atau tenggorokan yang dicurigai tempat tumbuhnya sel kanker. Dokter dapat memperkirakan ukuran dan derajat keparahan pasien.
Pemeriksaan penunjang
Untuk mendukung hasil pemeriksaan fisik, dokter kemudian melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan hasil pemeriksaan fisik. Dokter akan mengambil sebagian jaringan dari sel untuk dilihat secara mikroskopis apakah sel yang diambil adalah sel kanker atau bukan. Dokter juga dapat melakukan pengambilan gambar dengan alat X-ray, CT-Scan atau MRI untuk melihat bentuk dan ukuran sel kanker
Pengobatan
Terdapat beberapa tindakan yang dilakukan untuk mengobati pasien kanker nasofaring. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan bagi pasien kanker nasofaring antara lain yaitu:
- Radioterapi
- Kemoterapi
Pencegahan Kanker Nasofaring
Untuk mencegah terkena kanker nasofaring, dapat dilakukan dengan beberapa tindakan, diantaranya yaitu :#1. Hindari rokok
Kandungan rokok yang terdiri dari ter, nikotin dan bahan adiktif lain dapat meningkatkan risiko terkenakanker nasofaring. Kandungan dalam rokok berupa bahan karsinogenik yang dapat memicu sel normal menjadi sel kanker. Oleh karena itu, dengan berhenti merokok maka dapat menurunkan risiko terkena kanker nasofaring.
#2. Makan makanan yang sehat
Kamu dapat mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayuran untuk menurunkan risiko terkena kanker nasofaring. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam sayuran dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker nasofarig dengan mencegah sel normal menjadi kanker.
#3. Gunakan alat pelindung
Ketika berada di jalan, gunakan alat pelindung diri seperti masker untuk mencegah timbulnya kanker nasofaring. Kondisi jalan yang banyak polutan yang berbahaya bagi saluran pernafasan apabila terpapar dalam jangka waktu lama dapat berisiko timbulnya sel kanker. Masker yang digunakan dapat mencegah polutan terhirup dan mencegah timbulnya sel kanker.
Kapan harus ke dokter?
Saat kamu telah bertemu dengan dokter dan melakukan beberapa tes. Lalu menurut mu perlu “Second Opinion”. Kamu dapat menghubungi dokter.my dengan mudah melalui layanan telepon, Aplikasi WhatsApp, juga dapat melalui website dengan menyertakan rekam medis Anda (X-ray, MRI).
Aduh, kerasa ngilu saya baca penjelasan kanker nasofaring itu menyerang di bagian mana ...
ReplyDeleteTapi setelah membaca detil, jadi tau apa penyebabnya juga penanganannya bagaimana.
Artikel bagus, kak
iya mas hima..
Deletesemoga kita dijauhkan dari penyakit2 berbahaya yaa.. Amiinn..
Bacaan bermanfaat Kak...
ReplyDeleteWaduh, ngeri juga ya, Mbak Thya. Aku baca gejalanya aja badanku langsung lemes rasanya. Btw penyakit ini memang belum pernah aku dengar sebelumnya, jadi bersyukur juga dapat ilmu baru dari sini. Terimakasih infonya ya, Mbak. Semoga kita semua dihindarkan dari segala macam penyakit. Aamiin.🙏
ReplyDeleteAmiiinn.. Amiinn mba roem..
Deletesemoga kita diberi kesehatan selalu. Amiinn..
Eh lagi banyak loh sekarang yang kena penyakit ini, serem sebenarnya, letaknya aja di bagian leher, ya Allah, bayangin aja udah serem maksimal :(
ReplyDeleteSemoga kita dihindarkan dari sakit semacam ini ya, semangat hidup sehat dan ikhtiar selalu sehat aamiin :)
iyaa.. serem banget mbaa..
DeleteAmiinn, semoga kita dijauhkan dari segala penyakit ya mbaa..