Resep Hidup Sehat Untuk Active Moms Agar Tak Gampang Sakit

Menjadi seorang ibu seringkali membuat saya merasa kelelahan. Sebab, rasanya pekerjaan tak ada habisnya. Dari bangun tidur hingga mau tidur lagi, ada saja yang harus dikerjakan. Jadilah badan super capek dan pegal-pegal. Sebelnya lagi, kalau badan sudah terasa sangat lelah, saya jadi malas beraktivitas. Padahal banyak hal yang harus saya selesaikan. 

Ya, sebagai seorang ibu beranak bayi yang masih harus bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga, saya harus pintar membagi waktu antara mengurus anak, suami, pekerjaan rumah dan juga pekerjaan kantor. Apalagi, saya juga hobi menulis konten blog sehingga tak jarang saya harus mengurangi jatah tidur agar tulisan saya bisa segera selesai.

Pagi hari sebelum adzan subuh, saya sudah memulai aktivitas seperti menyiapkan makanan untuk keluarga. Belum lagi saya harus menyiapkan dua menu sekaligus. Menu pertama khusus untuk anak saya yang usianya baru menginjak dua tahun, sementara menu kedua adalah untuk saya dan suami yang lebih suka makan makanan pedas. 

Setelah menu makanan sudah siap, selanjutnya saya harus memastikan seisi rumah sudah bersih sebelum saya berangkat kerja. Biasanya saya mencuci piring, menyapu lantai dan beberes mainan anak yang berserakan diseantero rumah. Bila semua urusan rumah sudah selesai, saya segera bersiap untuk berangkat ke kantor. Tak lupa sebelumnya saya juga memandikan anak terlebih dahulu untuk selanjutnya dititipkan ke nenek nya. 

Aktivitas tersebut saya lakukan setiap hari dari senin sampai jum’at hingga tak jarang saya melewatkan jadwal sarapan karena khawatir telat sampai di kantor. 

Di kantor, saya menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam untuk melakukan analisa di Laboratorium. Setelahnya, saya sibuk berkutat dibalik layar laptop untuk membuat laporan hasil analisa. Disela-sela waktu senggang, biasanya saya membuka laman blogger untuk menekuni hobi ngeblog saya. Tak heran bila teman-teman kantor sering bilang kalau kantung mata saya bengkak, wajah sepet kayak abis ngeronda. Jelas aja sih, lah wong jadwal tidur saya sangat sedikit. 

Saat pulang ke rumah, saya sibuk mendampingi anak bermain. Namun, tak jarang apabila banyak cucian menumpuk, saya ajak anak bermain sambil curi waktu menyelesaikan tugas negara alias mencuci baju. Ya, maklum hidup berkecukupan tanpa ART, jadi semuanya harus dikerjakan sendiri demi kestabilan perekonomian keluarga. 

Selain itu, tak jarang selepas magribh anak saya meronta-ronta minta ditemani main diluar rumah. Ditarik-tarik lah tangan saya agar menemaninya bermain. Dan, yang paling melelahkan itu anak saya mau nya bermain kejar-kejaran diluar rumah, minta mamah nya untuk mengejar dia. Ampun deh, saya dengan sisa-sisa tenaga masih harus bermain kejar-kejaran. 

Parahnya lagi, anak saya masih belum mau pulang kalau belum merasa capek. Dan biasanya dia baru terasa capek kalau sudah 2-3 jam berlari-lari. Ya, sekitar jam 10 malam baru saya bisa masuk ke rumah dan beristirahat.

Saat dirumah, langsung lah saya menyiapkan susu untuk anak dan segera menidurkannya. Alhamdulillah, bisa selonjoran sejenak dan tidur sekitar tiga jam. karena biasanya ditengah malam sekitar jam 2 pagi saya bangun lagi untuk menyiapkan susu, maklum anak saya masih menyusu setiap 2-3 jam sekali. 

Dan kalau sudah kebangun tengah malam, biasanya saya tidak bisa tidur lagi. Alhasil, saya manfaatkan waktu untuk melanjutkan tulisan saya di blog, tak jarang juga ada deadline menulis yang harus diselesaikan.  

Begitu terus menerus setiap hari. Aktivitas sangat padat, jadwal tidur sedikit. 

Padatnya aktivitas yang saya lakukan setiap hari, seringkali membuat daya tahan tubuh melemah. Hal ini tentu mengakibatkan aktivitas jadi terganggu, padahal banyak yang harus diselesaikan. 

Berbagai penyakit yang sering menghampiri saya adalah flu, masuk angin, cepet lelah, letih, lesu, mudah stress, sakit kepala, hingga berkurangnya nafsu makan yang menyebabkan tergganggunya fungsi pencernaan dan lambung. 

Dulu sih enak, kalau sudah terkena gejala-gejala penyakit seperti itu biasanya ibu saya langsung membuatkan minuman tradisional seperti campuran beras kencur, temulawak, jahe dan kunyit asam yang direbus, lalu diminum hangat. 

Karenanya dulu saya jarang sekali masuk angin, daya tahan tubuh juga lebih kuat karena ibu sering membuatkan saya minuman herbal seperti itu. Lah, kalau sekarang sudah berkeluarga ya gak mungkin masih mengandalkan ibu. Pengen membuat ramuan seperti itu, tapi waktunya yang gak ada.  

Karena saya merasa tubuh sering capek dan pegal, bahkan sering masuk angin yang menyebabkan produktivitas saya menurun. Jadilah saya mulai menerapkan pola hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh saya. Berikut beberapa cara yang saya lakukan dalam menerpakan hidup sehat. 

#1. Jangan Abaikan Waktu Makan 

Salah satu resep sehat yang mulai rutin saya lakukan adalah dengan tidak melupakan sarapan pagi dan jangan sampai mengabaikan jadwal makan. Ya, hal tersebut sangat penting, sebab melupakan sarapan dan menunda makan sangat mempengaruhi kerja lambung. Bila hal tersebut sering dilakukan maka yang terjadi adalah penyakit magh mulai menyerang. 

Pengalaman saya kalau sudah terkena sakit magh itu rasanya gak enak banget. Perut mual gak berselera makan, kepala pusing dan badan lesu karena kekurangan asupan makanan. Oleh karena itu, sesibuk apapun, sekarang saya selalu menyempatkan waktu untuk makan. 

Tapi kalau sudah terlanjur telat makan dan nafsu makan mulai menurun biasanya saya langsung mengeluarkan jurus jitu, yaitu minum jamu temulawak. Pengennya sih ngerebus temulawak sendiri seperti ibu saya dulu, tapi kok ya ribet dan gak sempat juga. Mau ke mbok jamu tapi gak ada yang lewat di depan rumah. 

Untungnya sekarang minuman herbal sudah banyak dan mudah ditemukan dimana-mana jadi gak perlu merebus dan menyaringnya sendiri. Salah satu favorit saya adalah herbadrink sari temulawak. Rasanya enak dan segar. Udah gitu praktis banget, mau minum tinggal seduh aja, bersih dan gak ada endapannya karena diproduksi dengan teknologi tinggi. 

Setelah rutin mengkonsumsi herbadrink sari temulawak, terbukti sangat membantu sekali mengembalikan nafsu makan saya. Temulawak memang dari dulu sudah dipercaya sebagai obat alternatif untuk mengatasi masalah lambung, jadi gak heran kalau saya cocok dengan herbadrink sari temulawak ini. 

Tak hanya itu, ternyata selain dapat mengatasi masalah lambung, herbadrink sari temulawak juga bermanfaat untuk memelihara fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh serta memperbaiki fungsi pencernaan.

#2. Tidur Yang Cukup 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki waktu tidur yang cukup selama 8 jam per hari maka tubuhnya lebih kebal terhadap serangan virus dan bakteri. Berbeda dengan orang yang sering begadang atau kurang tidur, tubuhnya lebih rentan terhadap serangan flu dan virus. Mungkin inilah yang menyebabkan saya sering terserang flu. 

Oleh karenanya, sekarang saya mulai mensiasati agar bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup. Caranya yaitu dengan sejenak melupakan pekerjaan rumah dan ikut tidur saat anak sedang tidur. Ya, memang pekerjaan rumah jadi sedikit menumpuk, tapi tak apa demi kesehatan dan kewarasan mamak. Sementara pekerjaan rumah, bisa minta bantuan suami. 

#3. Rutin Berolahraga 

Dengan rutin berolahraga, tentunya tubuh akan lebih sehat. Penelitian membuktikan bahwa olahraga secara teratur dapat mencegah berbagai macam penyakit serta mengurangi stres. Olahraga yang rutin saya lakukan selain kejar-kejaran dengan anak adalah dengan rutin berjalan kaki setiap pagi hari. 

#4. Konsumsi Minuman Sehat 

Salah satu cara saya untuk menjaga kesehatan adalah dengan rutin mengkonsumsi minuman sehat seperti jamu kunyit asam atau sari jahe. Kalau dulu sih sering beli di mbok jamu setiap pagi hari, terkadang juga bikin sendiri. Tapi kalau sekarang lebih memilih yang praktis-parktis aja, yang bisa langsung diseduh seperti herbadrink. Enak, bisa dikonsumsi kapan saja dan dibawa kemana-mana. Bahkan herbadrink seringkali jadi bekal saya ke kantor. 

Kalau sudah sibuk di kantor, banyak kerjaan dan harus menyusun laporan hasil analisa, rasanya saya tuh enggan banget untuk kemana-mana kalau pekerjaan belum beres. Ada sih hasrat mau jajan, nyari yang seger-seger, tapi kaki mager banget buat gerak. Alhasil, sekarang saya menyiasatinya dengan membawa herbadrink lidah buaya atau herbadrink kunyit asam. Rasanya pas banget untuk diminum disiang hari bolong, tinggal seduh pakai air dingin. Enak banget, nyegerin dan menyehatkan. Selain itu herbadrink lidah buaya juga bagus untuk pencernaan serta dapat melancarkan buang air besar. 

Nah, kalau saya lagi nyeri haid biasanya saya bawa herbadrink kunyit asam. Karena manfaatnya mampu melancarkan haid, mengatasi nyeri perut dan menyegarkan tubuh. Dengan begitu, pekerjaan saya tetap lancar. Gak ada lagi pekerjaan tertunda karena nyeri perut. 

Sementara saat malam hari, biasanya saya rutin minum sari jahe. Kata suami, saya harus rajin minum sari jahe biar tetap fit, terhindar dari flu dan masuk angin. 

Dulu sih, pak suami kalau pulang kerja sering beliin saya sari jahe di abang-abang pinggir jalan. Tapi semenjak ada herbadrink sari jahe, sekarang jadi lebih praktis, gak perlu nunggu pak suami pulang untuk minum sari jahe. Tinggal seduh saja herbarink sari jahe hangat-hangat, rasanya enak banget, mengahangatkan, bikin tubuh nyaman dan relaks. 

Minuman herbadrink ini sangat bagus apabila dikonsumsi rutin setiap hari. Sebab, diproduksi tanpa pengawet serta mengandung pemanis buatan sukralosa yang tidak memiliki efek pada metabolisme karbohidrat, kontrol glukosa maupun pelepasan insulin. Sukralosa diperbolehkan penggunaannya pada makanan dan minuman di hampir 80 negara termasuk Indonesia dan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman dikonsumsi oleh seluruh keluarga. 

Dan semenjak rutin mengkonsumsi minuman herbadrink, meski aktivitas padat namun saya sudah jarang sekali masuk angin, sakit magh juga hampir gak pernah kambuh dan yang pasti badan saya tetap fit dan segar. 

Yuk, mulai sekarang biasakan hidup sehat dengan memanfaatkan kebaikan alami dari alam. Badan sehat, gak gampang sakit, aktivitas pun lancar.

Salam,