Sebagai ibu, tak jarang saya merasa khawatir ketika hendak berbelanja suatu produk atau barang tertentu. Terlebih produk yang akan dibeli merupakan kebutuhan untuk anak, tentu saya harus pastikan bahwa produk yang akan dibeli aman, halal dan telah terdaftar di BPOM.
Apalagi untuk produk-produk makanan seperti susu, biskuit atau pangan lainnya yang biasa dikonsumsi oleh anak saya. Sebelum membeli, saya selalu teliti melihat tanggal kadaluwarsa, kemasan serta nutrisi yang terdapat pada makanan tersebut.
Mengapa demikian?
Selain untuk mengetahui kadar gizi yang terdapat didalamnya, mengecek kemasan serta tanggal kedaluwarsa merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah produk tersebut benar-benar aman dan layak untuk dikonsumsi. Sebab, sekarang banyak sekali kasus yang terjadi akibat ketidaktelitian saat membeli barang. Contohnya saja pada Agustus lalu, puluhan siswa SMP di Bekasi mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan ringan. Diduga makanan tersebut telah melewati masa kadaluwarsa. Serem banget kan?
Kejadian serupa juga hampir menimpa keponakan saya. Kala itu, saat istirahat sekolah ada seorang tak dikenal menawarkan makanan kemasan dengan harga murah. Sebagai anak SD tentu hal tersebut sangat menarik perhatiannya. Alhasil keponakan saya membeli beberapa makanan tersebut. Namun beruntung, sebelum memakannya, salah seorang guru sempat melihat dan meneliti kemasan makanan. Dan benar saja, ternyata barang yang dijajakan sudah lewat masa kadaluwarsa.
Selain beberapa kejadian diatas, saya juga pernah mengalami hal yang cukup menyedihkan hati. Ketika itu anak saya harus dirawat di rumah sakit akibat terkena infeksi bakteri. Sungguh, anak sakit ternyata membuat hati teriris, terlebih usia nya saat itu baru menginjak 12 bulan. Sedih sekali melihat anak bayi sudah harus merasakan sakitnya jarum infus.
Ya, hal tersebut terjadi akibat kecerobohan saya sebagai seorang ibu. Sebelum kejadian ini menimpa anak saya, dulu saya asal saja saat belanja. Saya tidak pernah memperhatikan kemasan serta tanggal kedaluwarsa. Belum lagi, saat penyimpanan produk makanan, saya tidak menyimpan dengan benar sehingga makanan terpapar oleh bakteri dari udara.
Susu bubuk yang telah terpapar bakteri di udara adalah penyebab anak saya sakit. Kala itu saya tidak menyadari bahwa produk susu yang saya beli, kemasan nya sudah sedikit penyok. Parahnya lagi, saya menyimpannya kurang teliti. Susu yang seharusnya ditutup rapat lalu diletakkan diwadah tertutup malah saya keluarkan dari kemasannya dan saya tuang langsung di wadah.
Hasil analisis dokter menyatakan bahwa susu tersebut telah terkontaminasi bakteri. Hal ini menyebabkan peningkatan leukosit pada tubuh anak saya akibat banyaknya bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
Tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali, itulah yang menjadi alasan mengapa saya selalu teliti sebelum membeli barang, terutama produk makanan. Mengecek tanggal kedaluwarsa serta kemasan tak luput dari pengawasan saya.
Namun belakangan saya baru tahu bahwa ternyata mengecek tanggal kadaluwarsa dan kemasannya saja tidak cukup. Setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan sebelum membeli barang. Apa saja itu? Simak yuk.
Cek Kemasan
Kemasan pada produk pangan berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan, memperpanjang masa simpan serta mencegah masuknya bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Namun sayangnya, saat berbelanja ke supermarket, tak jarang saya melihat beberapa barang yang kemasannya sudah tidak bagus. Beberapa produk makanan kaleng ada yang kemasannya sudah penyok atau berkarat. Ada pula beberapa produk mie instan yang kemasannya sudah berlubang.
Padahal produk pangan dengan kemasan yang tidak seperti normalnya mengindikasikan bahwa produk sudah rusak. Kemungkinan besar, produk telah terpapar bakteri dari udara luar. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan, sebab dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, mulai dari gangguan pencernaan hingga yang lebih parahnya adalah dapat menyerang hati dan ginjal.
Cek Label
Selain mengecek kemasan, mengecek label pada bahan pangan juga tak kalah penting. Setidaknya ada 6 hal yang harus diperhatikan saat mengecek label makanan, yaitu nama produk, komposisi, berat bersih, nama dan alamat produsen, nomor pendaftaran, kode dan tanggal produksi serta keterangan kadaluwarsa.
Bagi umat muslim, perlu juga untuk mengecek ada tidaknya kandungan babi pada produk makanan. Pangan olahan yang mengandung babi biasanya diberikan tanda khusus berwarna merah.
Cek Izin Edar
Sebelum membeli suatu produk, baik itu makanan, obat atau kosmetik jangan lupa untuk mengecek izin edar terlebih dahulu. Izin edar merupakan bentuk persetujuan registrasi bagi produk obat, makanan atau kosmetik yang dikeluarkan oleh BPOM. Produk yang telah terdapat izin edar menunjukkan bahwa produk tersebut aman karena telah melalui pengawasan BPOM serta memenuhi kriteria keamanan, mutu dan gizi yang disyaratkan.
Cek Kedaluwarsa
Hal ini tak pernah luput dari perhatian saya, sebab saya pernah lupa mengecek tanggal kedaluwarsa dan baru menyadari saat sampai di rumah bahwa ternyata barang yang saya beli sudah kadaluwarsa. Rugi dong saya.
Tak mau terulang kembali, maka saya sekarang rajin mengecek tanggal kedaluwarsa. Hal ini sangat penting karena makanan yang sudah lewat tanggal kadaluwarsa sangat berbahaya bagi kesehatan.
Kelihatannya ribet banget ya, mau beli barang aja harus teliti mengecek kemasan, label, izin edar, tanggal kedaluwarsa dan lain-lain. Gimana kalau belanja nya banyak? Tentu hal ini sangat menyita waktu dong.
Kalau kalian berpikir seperti itu, tenang saja sekarang tak perlu khawatir karena baru-baru ini BPOM sedang gencar melakukan kampanye cek KLIK untuk membangun kepedulian masyarakat agar selalu memilih, membeli dan mengonsumsi produk obat dan makanan yang aman. Cek KLIK adalah singkatan dari Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kedaluwarsa.
Dan asiknya lagi, untuk memudahkan konsumen saat ingin mengecek suatu produk, BPOM juga meluncurkan aplikasi BPOM mobile. Aplikasi BPOM mobile merupakan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berita terbaru dari BPOM, mengecek produk dengan memindai kode QR serta mengirimkan pengaduan terhadap suatu produk. Dengan aplikasi tersebut, konsumen jadi lebih mudah saat melakukan pengecekan pada produk atau barang yang akan dibeli. Jadi, tak perlu khawatir lagi waktu terbuang sia-sia.
Dan asiknya lagi, untuk memudahkan konsumen saat ingin mengecek suatu produk, BPOM juga meluncurkan aplikasi BPOM mobile. Aplikasi BPOM mobile merupakan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berita terbaru dari BPOM, mengecek produk dengan memindai kode QR serta mengirimkan pengaduan terhadap suatu produk. Dengan aplikasi tersebut, konsumen jadi lebih mudah saat melakukan pengecekan pada produk atau barang yang akan dibeli. Jadi, tak perlu khawatir lagi waktu terbuang sia-sia.
#1. Cek Produk
Menu ini berfungsi untuk melakukan pengecekan suatu produk dengan cara memindai kode QR yang terdapat pada kemasan. Jika kode yang dimasukkan sesuai, maka aplikasi akan memberikan informasi detail mengenai produk tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa produk telah terdaftar di BPOM.
Namun, apabila barcode tidak sesuai, maka aplikasi akan memunculkan pesan peringatan bahwa produk tidak dikenali. Apabila hal ini terjadi, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemeriksaan nomer registrasi. Caranya dengan klik tombol “Cek NIE” lalu masukkan nomor registrasi pada kolom yang disediakan.
Jika cara tersebut sudah dilakukan, namun aplikasi tetap memunculkan pesan peringatan “produk tidak dikenali”, hal ini menunjukkan bahwa produk tidak terdaftar di BPOM. Apabila terjadi hal tersebut, lebih baik membatalkan pembelian produk.
#2. Riwayat Scan
Riwayat Scan berisi daftar produk yang pernah di scan melalui menu cek produk.
#3. Cek Berita
Menu ini berfungsi untuk mengetahui informasi terkini dari BPOM. Apabila kamu penasaran dengan kebenaran berita yang sedang heboh di masyarakat, langsung saja cek berita nya pada aplikasi BPOM mobile.
#4. Pengaduan
Apabila ternyata ditemukan bahwa suatu produk tidak memenuhi cek KLIK maka kita bisa melakukan pengaduan melalui menu “pengaduan”. Caranya hanya dengan mengisi detail produk pada kolom pengaduan serta melampirkan foto produk yang akan dilaporkan. Mudah kan?
Lalu, bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut? Benar memudahkan atau malah nambah ribet? Tenang, cara nya mudah banget kok. Sini saya bisikin, simak baik-baik ya..
Pertama, kamu harus unduh aplikasi BPOM Mobile di Google Play Store. Setelah aplikasi terinstal, buka aplikasi tersebut, lalu pilih cek produk. Selanjutnya scan produk dengan mengarahkan kamera pada kode produk. Apabila produk terdaftar oleh BPOM maka akan muncul tanda "produk dikenali", lalu muncul detail produk. Hal ini menandakan bahwa produk aman dikonsumsi.
Namun memang, saat saya menggunakan aplikasi tersebut ada beberapa produk yang belum memiliki kode QR sehingga ketika dilakukan scanning, produk tersebut tidak dikenali. Kalau terjadi seperti itu, langkah selanjutnya yaitu dengan memasukkan nomor registrasi yang tertera pada produk. Mudah kan?
Namun memang, saat saya menggunakan aplikasi tersebut ada beberapa produk yang belum memiliki kode QR sehingga ketika dilakukan scanning, produk tersebut tidak dikenali. Kalau terjadi seperti itu, langkah selanjutnya yaitu dengan memasukkan nomor registrasi yang tertera pada produk. Mudah kan?
Setelah beberapa kali menggunakan aplikasi BPOM Mobile, saya merasa banyak sekali keunggulan dari aplikasi tersebut. Apa saja itu? Berikut lima diantaranya.
#1. Mudah Dalam Membuat Akun
Sebenarnya untuk melakukan pengecekan produk pada aplikasi BPOM tidak perlu membuat akun terlebih dahulu, namun apabila kita ingin melakukan pengaduan maka harus memiliki akun dengan mendaftar dan mengisi data diri pada aplikasi tersebut.
Akan tetapi jika tidak ingin repot, tenang saja, bisa langsung login menggunakan akun facebook atau gmail kok. Mudah kan?
#2. Terdapat Banyak Pilihan Menu
Aplikasi BPOM memiliki beragam pilihan menu yang memudahkan konsumen untuk mengetahui apakah suatu produk layak untuk digunakan atau tidak. Selain itu menu yang disajikan pun sangat sederhana sehingga mudah dimengerti oleh semua kalangan, bahkan untuk orang awam sekalipun.
#3. Dilengkapi Fitur Scan QR Kode
Fitur Scan QR kode ini merupakan terobosan yang apik menurut saya. Dengan adanya fitur scan, mengecek keamanan produk cukup dengan satu langkah mudah saja, yakni dengan melakukan scanning kode QR pada kemasan.
Dengan satu langkah mudah, konsumen dapat terlindungi dari produk berbahaya.
#4. Mudah Mengirim Pengaduan
Dengan adanya menu pengaduan, konsumen jadi lebih mudah mengirim pengaduan, baik berupa kasus tertentu maupun sekedar menanyakan suatu produk yang masih diragukan kejelasannya. Sebab aplikasi bpom dapat diakses kapan saja dan dimana saja sepanjang tersambung ke internet.
So, mengirim pengaduan tak perlu repot-repot mendatangi kantor BPOM atau menelpon layanan Halo BPOM lagi.
#5. Dilengkapi Informasi Terkini
Salah satu hal yang saya suka dari aplikasi BPOM mobile adalah dilengkapi dengan informasi terkini terkait isu-isu yang sedang beredar di masyarakat. Hal tersebut memudahkan masyarakat untuk mengetahui kebenaran berita secara langsung dari sumber yang terpercaya (BPOM) sehingga masyarakat tidak mudah termakan HOAX.
Agar terhindar dari produk berbahaya, sebagai konsumen kita harus cerdas dan proaktif sebelum membeli suatu produk. Jangan lupa untuk selalu cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, kedaluwarsa) sebelum berbelanja untuk memastikan bahwa produk yang dibeli aman.
Apalagi sekarang kita sudah dimudahkan dengan aplikasi BPOM Mobile. Berkat aplikasi tersebut saya tak perlu khawatir lagi ketika berbelanja sebab aplikasi tersebut mudah digunakan untuk mengecek apakah produk yang akan dibeli aman atau tidak. Tidak hanya produk makanan saja, tetapi obat dan kosmetik juga bisa dicek keamanannya melalui aplikasi BPOM Mobile ini.
Makanya moms, yuk mulai ubah kebiasaan dengan teliti sebelum membeli. Mari kita jadi konsumen yang cerdas dan berdaya dengan cek KLIK dulu sebelum belanja. Dan, jangan lupa unduh aplikasi BPOM Mobile di smartphone mu yaa..
#BelanjaAman
#AyoCekKLIK
Salam,
Sumber :
- Pengalaman Pribadi
- www.pom.go.id
- www.metro.tempo.com
Sumber gambar :
- Dokumen Pribadi
Infografis :
- www.mrs-dinastian.com dengan canva
dengan adanya aplikasi BPOM mobile jadi semakin aman dlm berbelanja ya mbak, tak takut lagi dpt produk yg membahayakan kesehatan serta cepat dan mudah jika ingin melakukan pengaduan
ReplyDeleteiyak mas bener banget. aplikasi bpom mobile benar2 memudahkan
DeleteIi aplikasi jadi bisa memilih belanjaan lebih aman berrti.. mantap teknologi barunya nih d BPOM
ReplyDeleteiya.. keren ya mas..
DeleteSaya baru tahu nih aplikasi ini, dan excited banget, jadi bisa lebih aman saat belanja.
ReplyDeleteSecaraaa saya ketergantungan pak suami kalau belanja, paling malas cek ini itunya, kalau ada aplikasi ini kan tinggal scan doang :)
begul, betul, betul..
Deletegak perlu repot cek satu per satu.
Wah baru tau nih BPOM ada apk nya... Iya mba kudu ati" dan pinter" kalo kita beli swsuatu. Apalagi makanan ato minuman buat anak"...semua hra di cek pd kemasannya apakah msh layak konsumsi ato enggak.. Kita udh keluar duit... Jgn tergiur hnya krna hrga murah... Soalnya buat anak jgn coba"
ReplyDeletenah itu dia..
Deletebanyak juga kasus tergiur harga murah, tapi ternyata kemasannya udh ada yg penyok dll. kan bahaya juga ya..
Wah ini blog dari 2009 ya mb? mantab terus berkembang
ReplyDeleteAlhamdulillah kak.. hehe
DeleteWidiiih keren banget ya aplikasi BPOM, saya baru tahu. Jadi nggak perlu khawatir lagi tentang informasi produk bisa dengan mudah dicari. Btw saya baru tahu nggak boleh simpan susu bubuk sembarangan karena bisa terkontaminasi bakteri. Terimakasih sharingnya mba ^^
ReplyDeleteiya mba, saya juga baru tau pas anak sakit. Kalau kata dokter sih, kemasan aluminiumnya itu yg bs menjaga susu dr masuknya bakteri. jd gak boleh lgsg dituang diwadah.
DeleteBaru tau ada aplikasi beginian. Keren banget mbak, bisa tau ada aplikasi begini
ReplyDeleteiya mas. inovasi baru dari bpom.yuk, langsung diunduh dan dipraktekin. hehe
Delete