#AyoHijrah Bersama Bank Muamalat Indonesia Agar Hidup Lebih Berkah

Pagi itu, nyaris satu jam ngobrol ngalor ngidul bersama teman-teman sekelas sembari menunggu jam masuk kuliah. Ya, saya inget betul saat itu sekitar jam 7 pagi, kami berkumpul di koridor kelas menunggu jadwal kuliah pendidikan lingkungan hidup. Seperti biasa, kami selalu berkumpul bersama sembari menanti jam kuliah. Maklumlah masih mahasiswa tingkat pertama, kemana-mana selalu bersama.

Sementara teman-teman ngobrol ngalor ngidul, saya hanya menyimak saja sambil sesekali tertawa ketika ada yang melempar guyonan. Hingga salah satu teman saya ada yang nyeletuk, “Tia mana ya? Kok tumben udah jam segini belum datang?” Padahal jelas-jelas saya ada di depannya, tapi ternyata dia gak menyadari. 

“Iya ya, tumben banget tuh anak belum dateng” celetuk teman saya yang lainnya.

Ya, nampaknya hampir semua teman-teman saya tak menyadari keberadaan saya disitu. Saya masih diam, menyimak mereka sambil menahan tawa.

Tak kuat menahan tawa karena melihat teman-teman yang mencari saya. Tawa saya pun pecah seraya mengatakan “wei, ini gue disini dari tadi”

Dan tentu, teman-teman saya kaget seakan tak percaya. “Ini beneran tia? Gue kira dari tadi tuh si ijah, kelas sebelah” 

Memang saat itu ada sedikit yang beda dari diri saya yang mungkin membuat teman-teman tidak mengenali. Ya, saat itu saya memutuskan untuk hijrah dengan memulai mengenakan jilbab. Niatan hijrah ini tidak serta merta datang begitu saja, tetapi memang sudah sejak lama, namun menjalaninya masih maju mundur. Hingga pagi itu, tahun 2010 saya mantap untuk berhijab. 

Dan, begitulah ekspresi teman-teman saya. Ada yang tak mengenali, ada yang kaget, ada yang senang, ada yang memuji, ada juga yang mengucapkan selamat. 

Tidak ada alasan pasti yang membuat saya memutuskan untuk berhijab. Semua datangnya dari hati. Saat itu, seperti ada rasa yang menyeruak dan begitu menggebu yang mendorong saya untuk menutup aurat dan mengenakan hijab. Ya, rasa itu datang begitu saja. 

Mengenakan hijab ini sama sekali bukan karena mengikuti trend, tapi murni karena mengikuti apa yang telah diperintahkan dalam agama, sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 59. 

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak perempuan, dan perempuan-perempuan mukmin agar mereka mengulurkan jilbabnya. Dengan demikian mereka lebih mudah dikenal dan mereka tidak akan diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS: al-Ahdzab ayat 59) 

Ya. Saya tau, saya telat memaknai isi surat tersebut. Tapi saya bersyukur telah diberi ilham untuk menutup aurat. 

Banyak sekali manfaat yang saya peroleh setelah memutuskan untuk mengenakan hijab. Hijab ini seakan menjadi alarm untuk diri saya. Saat saya males untuk solat misalnya, seakan alarm dalam diri berbunyi dan mengatakan, “masa udah berhijab males solat”. Saat saya enggan membaca Al-Quran, alarm nya pun berbunyi lagi, pun begitu ketika saya bertutur kata yang kurang baik atau tak sengaja berghibah, otomatis alarm dalam diri menyala. Ya, hijab ini membuat saya selalu berusaha berperilaku lebih baik. 

Tidak hanya bermanfaat dari segi agama, mengenakan hijab juga bermanfaat untuk kesehatan. Hijab dapat menghindarkan diri dari bahaya sinar UV yang dapat mengakibatakan penuaan kulit dan merusak mata. Selain itu, sinar UV juga bisa mengakibatkan kanker kulit dan menekan sistem kekebalan tubuh. Paparan sinar matahari dan debu serta polusi juga dapat menyebabkan kerusakan rambut. Maka beruntunglah orang-orang yang berhijab karena efek buruk dari sinar UV dapat dihindari. 

Dalam islam, Hijrah berarti meninggalkan apa yang dibenci Allah dan menuju apa yang dicintai-Nya. Intinya, hijrah adalah tentang memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. 

Setelah berhasil berhijrah, maka tantangan selanjutnya adalah Istiqomah. Salah satu fase yang cukup sulit karena ketika kita berhijrah maka akan banyak sekali godaan yang datang untuk kembali pada kehidupan sebelumnya. 

Ketika godaan itu datang, biasanya saya selalu berusaha untuk mengingat hadist imam syafii berikut. 

“Ketika kamu sudah berada di jalan yang benar menuju Allah, maka berlarilah. Jika sulit bagimu, maka berlari kecillah. Jika kamu lelah berjalanlah. Jika itupun tidak mampu, merangkaklah. Namun jangan pernah kamu berbalik arah atau berhenti.” 

Hadist tersebut mampu menguatkan diri saya untuk tidak goyah dengan godaan. Insyaallah, jika kita berusaha keras dan memiliki niat tulus kita pasti bisa melawan godaan-godaan tersebut sehingga bisa hidup dengan penuh keberkahan. 

Tidak hanya sebatas hubungan antara manusia dengan sang pencipta, saya juga sedang berhijrah dalam hal pengelolaan keuangan. Dalam hal ini saya ingin berhijrah dengan mengunakan layanan perbankan syariah. 

Layanan perbankan syariah yang menarik perhatian saya adalah Bank Muamalat Indonesia. 

Bank Muamalat Indonesia adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang mencoba memperluas fungsi, dari yang sebatas penyedia layanan perbankan syariah, menjadi agen penggerak semangat umat untuk terus-menerus meningkatkan diri ke arah ajaran Islam yang baik, sempurna dan menyeluruh (kaffah). Jadi tidak hanya berhijrah secara ibadah, tapi juga dalam hal mengelola keuangan. 

Hal inilah yang menarik perhatian saya, terlebih sejak 8 Oktober 2018, Bank muamalat indonesia mengkampanyekan gerakan #AyoHijrah dan aktif berperan dalam mengajak masyarakat untuk berhijrah. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk menjalani hidup sesuai tuntutan islam yang baik dan berkah. 

Melalui gerakan #AyoHijrah ini Bank Muamalat mengajak masyarakat untuk berhijrah dalam hal layanan perbankan (pengelolaan keuangan) dengan memanfaatkan layanan perbankan syariah untuk hidup yang lebih berkah.

Adapun tujuan dari gerakan #Ayohijrah adalah untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara individu maupun organisasi untuk semakin kaffah menjalankan syariat Islam, khususnya dalam konteks layanan perbankan syariah. Cita-cita yang hendak diwujudkan oleh Bank Muamalat adalah menyetarakan pertumbuhan nasabah bank syariah agar setara dengan kondisi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim. 

Bank Muamalat adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1992. Ya, ternyata bank muamalat ini seumuran dengan saya, berarti sudah dewasa dan terpercaya dong? Selain itu, bank muamalat ini tidak menginduk dari bank lain sehingga kemurnian syariahnya terjaga. Insyaallah.. 

Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. Bank Muamalat juga memilki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking Muamalat dan jaringan ATM dan Kantor Cabang hingga ke luar negeri sehingga sangat memudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi. 

#AyoHijrah Bersama Bank Muamalat 

Hijrah tak melulu tentang merubah penampilan dan memperbaiki hubungan antara manusia dengan sang pencipta, tapi hijrah juga bisa dikaitkan dalam hal mengelola keuangan ke arah yang lebih baik, salah satunya bisa dilakukan dengan cara menggunakan layanan perbankan syariah, seperti bank muamalat. 

Seperti bank pada umumnya, bank muamalat juga menyediakan berbagai produk dan layanan untuk pengelolaan keuangan.

Tabungan iB Hijrah adalah tabungan yang nyaman digunakan untuk kebutuhan transaksi dan berbelanja dengan kartu Shar-E Debit yang berlogo Visa plus. Kita juga dapat memperoleh keuntungan berbagai macam program subsidi jika belanja di merchant lokal dan luar negeri

Tabungan iB Hijrah Haji dan Umroh, tabungan ini menawarkan solusi lengkap bagi nasabah yang ingin menjalankan ibadah haji atau umroh.

Tabungan iB Hijrah Rencana adalah solusi perencanaan keuangan yang tepat untuk mewujudkan rencana dan impian di masa depan dengan lebih baik sesuai prinsip syariah. Dengan membuka tabungan ini, maka perencanaan keuangan seperti biaya pendidikan, pernikahan, membeli rumah atau kendaraan dapat diaatasi dengan baik.

Tabungan iB Hijrah Prima adalah tabungan untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis sekaligus investasi dengan aman dan menguntungkan. Tabungan iB Muamalat Prima dilengkapi dengan fasilitas Shar-E Debit Gold yang dapat digunakan di seluruh Jaringan Visa.

Tabungan iB Hijrah Prima Berhadiah adalah produk tabungan berhadiah langsung tanpa diundi dengan hadiah yang dapat dipilih sendiri oleh nasabah.

Deposito iB Hijrah merupakan deposito syariah dalam mata uang Rupiah dan US Dollar yang fleksibel dan memberikan hasil investasi yang optimal.

Giro iB Hijrah merupakan produk giro berbasis akad wadiah yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi serta dapat menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan transaksi bisnis Nasabah Non-perorangan yang didukung oleh fasilitas Cash Management.

Pembiayaan Rumah iB Hijrah Angsuran Super Ringan dan Fix and Fix (masih dalam proses pengajuan kepada Regulator/OJK) 

Menabung di bank syariah seperti bank muamalat ini tentunya tidak akan mendapat bunga, namun meski demikian, kita tetap bisa mendapat keuntungan juga kok. Keuntungan yang didapat berasal dari nisbah atau bagi hasil yang disepakati setiap bulannya dan dihitung dari pendapatan bank. Jadi tetap menguntungkan kan? 

Hijrah memiliki makna yang luas serta dapat dilakukan dari hal-hal yang sederhana, tidak hanya berhijrah untuk ibadah saja tetapi juga dalam menggunakan layanan keuangan yang sesuai dengan syariat. Tren hijrah ini membuat masyarakat mulai menyadari akan pentingnya menyimpan dana di bank syariah agar terhindar dari riba. 

Semoga gerakan #AyoHijrah yang diusung oleh Bank Muamalat Indonesia ini dapat mengajak masyarakat untuk hidup penuh berkah. Dengan demikian masyarakat lebih nyaman dan tenang karena bisa menabung tanpa riba.. 

Yuk, sempurnakan hijrah dengan menabung di Bank Muamalat Indonesia.. 

Salam,