Generasi Millenial. Kata ini tentu sudah tak asing lagi terdengar ditelinga kita. Generasi milineal merupakan generasi yang lahir di atas tahun 1980-an hingga 1997. Lalu apa bedanya dengan ibu millenial? Sebutan Ibu millenial ini diberikan kepada ibu-ibu usia muda yang aktivitasnya tidak bisa jauh-jauh dari dunia digital.
Apa saya termasuk ibu millenial(?) Mari kita cek..
Saya lahir di tahun 90an, saya sudah menjadi ibu-ibu, beranak satu, saya tidak bisa lepas dari dunia digital. Fixed yaa, saya ibu millenial. Hehe..
Ibu millenial dikatakan tidak bisa jauh dari dunia digital itu memang benar adanya. Dengan aktif menikmati konten digital, banyak ilmu yang bisa didapat oleh ibu millenial. Mulai dari ilmu kehamilan hingga ilmu parenting. Tak hanya itu, aktif di dunia digital juga bisa dimanfaatkan oleh ibu millenial untuk menambah penghasilan. Misalnya saja bisnis online.
Jadi, dunia digital bagi kaum millenial, terutama ibu-ibu memberikan peranan yang cukup penting. Hal ini tentu berbeda dengan ibu-ibu jaman dulu.
Apa bedanya ibu jaman dulu dan ibu millenial?
Konon katanya, ibu jaman dulu aktivitas nya hanya terbatas di sumur, kasur dan dapur. Kegiatan mereka benar-benar fulltime mengurusi rumah tangga. Ada juga sih, mereka yang bekerja, tetapi tidak banyak.
Melansir dari laman orami.co.id, terdapat 5 perbedaan antara ibu millenial dan ibu jaman dulu. Apa saja ya?
1. Sumber Informasi
Ibu-ibu jaman dulu mendapat informasi dari orang tua, teman, atau orang yang sudah lebih berpengalaman, mereka juga percaya dengan mitos-mitos. Beda sekali dengan ibu millenial yang cenderung untuk memastikan dulu informasi yang didapat pada sumber-sumber terpercaya yang bisa diperoleh dari internet.
Saya banget ini sih, contohnya aja saat saya sedang hamil, orang tua bilang agar jangan makan makanan yang pedas-pedas karena bayinya nanti bisa botak. Lha apa hubungannya? Pikir saya. Berdasarkan teori juga tidak ada yang mengatakan seperti itu. Jadilah saya menyanggah mitos tersebut.
2. Usia Saat Memiliki Anak
Berbeda dengan jaman dulu, ibu millenial lebih memilih untuk memiliki anak di usia yang sudah dewasa yakni ketika mereka sudah merasa mantap dan siap dalam berbagai aspek. Alasannya tentu agar persiapannya lebih matang sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk anak mereka.
3. Pola Asuh
Mengenai pola asuh anak, ibu jaman dulu lebih menerapkan kedisiplinan yang ketat dan selalu berorientasi pada kemampuan akademik anak. Beda hal nya dengan ibu millenial yang lebih cenderung memberikan kebebasan pada anak. Mereka tidak mengontrol anak namun memberi ruang untuk anak agar dapat mengeksplor hal-hal baru sehingga anak dapat lebih kreatif.
4. Media Sosial
Ibu millenial biasanya aktif di media sosial. Mereka biasa meng-update kehidupan keluarga beserta anak-anak di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Bahkan banyak di antara mereka yang memilih untuk menjadi moms selebgram, yakni seleb yang membuat konten-konten di Instagram mengenai kehidupan keluarga dan pola asuh anak.
5. Tempat Kerja
Tidak seperti perusahaan zaman dahulu yang kaku, sekarang ini banyak perusahaan yang lebih flesksibel. Banyak perusahaan yang mengizinkan untuk membawa anak ke tempat kerja sehingga meski memiliki anak, ibu tetap bisa bekerja.
Selain perusahaan, banyak juga ibu millenial yang lebih memilih bekerja dirumah. Contohnya dengan menjalani bisnis online, menjadi blogger atau selebgram.
Begitu pun dengan saya. Blogger merupakan salah satu aktivitas yang juga saya jalani. Meskipun bukan fulltime blogger, tapi saya cukup aktif menjalani profesi ini. Kegiatan ngeblog ini saya lakukan disela-sela waktu senggang saat bekerja di kantor.
Menjadi ibu yang bekerja kantoran sekaligus aktif menjadi blogger membuat barang bawaan saya jadi super banyak, khusus nya saat berangkat ngantor. Laptop plus chargeran selalu saya gendong kemana-mana, belum lagi botol air minum juga gak pernah ketinggalan. Makin berat aja kan tas saya (?)
Oleh karenanya, kemana-mana saya selalu memakai tas ransel. Jadi, saya itu sangat jauh dari kata “fashionable”. Gimana engga? Setiap kali bepergian banyak banget barang yang dibawa, layaknya orang mau pindahan rumah.
Pengennya sih kalau ngantor kayak cewek-cewek kebanyakan, cantik bawa tas kecil imut-imut, tapi apa daya sulit direalisasikan karena nyatanya barang bawaan banyak banget. Sebenarnya, yang memakan porsi terberat itu adalah laptop saya, belum lagi chargerannya juga cukup besar, jadi makin menambah bobot aja ketika dibawa bepergian. Kalau di total, laptop dan chargeran beratnya bisa hampir 2 kg loh. Lumayan kan berat nya ? Maklum, laptop jadul..
Kalau ada rezeki sih, saya maunya ganti laptop yang bodi nya lebih ringan dan ramping kayak bodi saya (eh?) supaya gak berat gitu loh kalau dibawa kemana-mana. Kebetulan juga, laptop saya lagi sering ngehang, sering tiba-tiba mati saat sedang dipakai. Jujur, hal ini sangat mengganggu aktivitas ngeblog. Gimana engga? Kadang saya sudah membuat tulisan, belum di-save, lalu tiba-tiba laptop mati. Kesel banget loh rasanya.
Mau saya servis laptopnya, tapi saya rasa lebih enakan beli baru karena laptop saya yang sekarang ini kurang mumpuni sehingga sering lemot jika digunakan untuk desain, edit foto maupun video. sementara, saat ini saya sedang belajar untuk mendalami desain grafis. Jadi, beli laptop baru sepertinya jadi pilihan yang tepat.
Ultra Tipis dan Ramping, Laptop Impian Saya
Tau sendiri dong emak-emak blogger beranak satu? Kalau bepergian sudah pasti banyak banget barang yang dibawa. Apalagi kalau bawa anak, bisa tiga kali lipat barang bawaan yang mesti dibawa. Rame kan?
Laptop pun gak pernah ketinggalan di ransel saya, karena terkadang ide muncul kapan saja dan harus saya tulis saat itu juga supaya tidak lupa. Laptop yang berat tentu saja menambah beban pundak saya. Untuk itu saya butuh laptop yang ramping dan tipis.
Kebetulannya lagi, Januari kemarin ASUS memperkenalkan seri ZenBook terbaru, yaitu ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, dan ZenBook 15 UX533. Ketiganya ini digadang-gadang memiliki performa terbaik dengan bodi lebih kecil dari kertas ukuran A4. Widihh.. kebayang gak sih betapa ringannya laptop ini..
Selain bodi yang tipis dan ramping, Apa saja kira-kira keistimewaan dari tiga seri Zenbook ini ya? Simak yuk..
Tiga seri dari asus zenbook ini menggunakan desain frameless NanoEdge Display yang menghadirkan bezel ultra-tipis. Bezel tersebut membuat tiga ultrabook ini dapat menghadirkan pengalaman visual tanpa batas dengan screen-to-body ratio mencapai 95% sehingga layarnya tampak lebih lega dan hampir tanpa batas.
Bezel pada empat sisi layar laptop dibuat dengan ukuran hanya 2,8 milimeter hingga 5,9 milimeter saja. Ukuran tersebut jauh lebih kecil dibandingkan laptop konvensional yang bezelnya bisa mencapai 20 milimeter. NanoEdge Display juga membuat tiga seri laptop ini memiliki bodi yang lebih ringkas, bahkan paling ringkas di antara laptop sekelasnya.
Layarnya mengusung resolusi Full HD (1920x1080 pixel) dengan tingkat reproduksi warna tinggi, yaitu mencapai 100% dalam color space sRGB. Layar tersebut juga memiliki sudut penglihatan yang sangat lebar, yaitu mencapai 178 derajat.
Saat laptop dibuka, bagian bawahnya akan terangkat karena dirancang dengan adanya engsel ergolift eksklusif yang secara otomatis memiringkan keyboard ke posisi mengetik sehingga memberikan kenyamanan saat sedang mengetik.
Tidak hanya itu, pengguanaan engsel ini juga membuat laptop menjadi lebih adem karena pada saat bodinya terangkat, zenbook ini memiliki rongga ekstra di bawah bodinya ketika digunakan. Rongga ekstra tersebut membuat sirkulasi udara semakin lancar sehingga suhu komponen menjadi lebih terjaga. Selain itu, rongga tersebut juga membantu speaker pada laptop ini menghadirkan performa audio yang lebih baik.
Untuk keypad nya, Asus menggunakan key travel sejauh 1,4 milimeter sehingga setiap tombol pada jajaran laptop ZenBook terasa sangat nyaman ketika ditekan. Ditambah dengan adanya LED backlit sehingga mengetik menggunakan laptop ini pun menjadi tetap nyaman meski dalam keadaan gelap.
Untuk ZenBook UX333 dan ZenBook UX433 juga dilengkapi dengan fitur unik NumberPad, yaitu tombol numpad yang terintegrasi dengan touchpad. Sementara ZenBook UX533 dilengkapi dengan tombol numpad fisik.
Zenbook ini tersedia dalam dua pilihan warna yang elegan yakni royal blue dan icicle silver. Warna Royal Blue yang elegan terinspirasi oleh keindahan matahari terbit keemasan di atas samudra biru tua sedangkan Icicle Silver mencerminkan kontras antara emas asli dan perak bulan.
Warna nya yang elegan tersebut makin membuat saya terpikat untuk memilikinya.
Saya suka yang royal blue. Kalau kamu?
Meski bodinya tipis dan ramping namun ASUS tidak mengesampingkan performa dari laptop ini. Tiga seri zenbook terbaru ini ditenagai oleh prosesor kencang Intel Core i7 generasi ke-8. Selain itu, ASUS juga menyematkan discrete GPU NVIDIA ke dalam laptop ini sehingga performanya semakin powerful dalam hal performa grafis.
Untuk ZenBook UX533 ASUS menyematkan GPU NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q. Dengan GPU powerful tersebut, ZenBook UX533 dapat diandalkan untuk menjalankan berbagai aplikasi yang membutuhkan performa grafis ekstra seperti video editor. Selain itu, GTX 1050 Max-Q juga membuat ZenBook UX533 bisa menjalankan berbagai game. Sementara di ZenBook UX333 dan UX433, ASUS menghadirkan GPU NVDIA MX150 yang sangat mumpuni untuk menemani kebutuhan bekerja dan hiburan sehari-hari.
Performanya yang handal ini pas banget untuk saya yang lagi belajar desain grafis dan editing video. Dengan performa yang kencang dan kapasitas RAM 16 GB, laptop jadi bebas lemot meski sedang menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
Laptop ini juga dilengkapi dengan Wi-Fi kelas gigabit dengan mengandalkan dual-band WiFi 802.11ac (2x2) sehingga konektivitas menjadi sangat cepat dan stabil. Dengan begitu saya bisa menikmati streaming youtube maupun download drama korea tanpa loading. Asik banget ini sih..
Tidak hanya itu, tiga seri zenbook ini juga dibekali dengan bluetooth 5.0 yang bisa digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat eksternal. Sementara konektivitas melalui kabel pada tiga seri laptop ini disokong oleh serangkaian port mulai dari USB Type-A dan Type-C, HDMI, hingga combo-audio jack untuk kebutuhan data, audio dan video.
Untuk masalah keamanan, tidak tanggung-tanggung, laptop ini dibekali dengan sistem keamanan menggunakan face recognition (sistem pengenal wajah) yang terintegrasi dengan Windows Hello dan cortona. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus memasukkan password ataupun PIN. Canggih banget kan? Sistem keamanan ini membuat seri ZenBook Classic terbaru lebih aman sekaligus mudah digunakan.
Dengan ASUS Zenbook terbaru ini, tak perlu khawatir lagi baterai cepat lowbat karena laptop ini dilengkapi oleh baterai berkapasitas tinggi jenis Li-Polimer yang mampu bertahan hingga 14 jam. Jadi, pas banget digunakan untuk perjalanan yang panjang atau ketika sedang pertemuan dengan rekan kerja dimana biasanya pasokan listrik ditempat-tempat tersebut sangat terbatas.
Laptop ini memiliki daya tahan tingkat militer dan telah memenuhi standar militer MIL-STD-810G sehingga aman dibawa kemana-mana dan tak perlu takut jatuh atau terinjak bahkan tergilas sepeda motor. Aman banget kan? Jelas dong, karena laptop ini sudah lulus uji internal dari Asus dan hasilnya jauh melebihi standar yang ditetapkan oleh industri.
Pengujian yang dilakukan diantaranya yaitu drop test, vibration test, uji ketinggian, high temperature test dan low temperature test.
Gak percaya hasilnya? Coba deh, liat tes yang dilakukan oleh Ridwan Hanif ini. Dengan bobot 80an kg, Ridwan Hanif mencoba untuk menginjak-nginjak laptop dan hasilnya tidak ada bagian yang rusak, semua masih bisa digunakan dan performanya juga tetap oke.
diinjak-injak |
masih tetap nyala |
Keren banget ini sih, kalau begitu sekarang saya gak perlu khawatir lagi nih kalau laptop diinjak-injak sama anak untuk mainan.
“Injek-injek aja dek, dibanting-banting juga gakpapa. Tenang, laptop mama bagus, gak bakalan rusak kok” haha.. #Sombong #PadahalBelumPunya
***
Ternyata setelah diulas lebih dalam, banyak banget keistimewaan dari tiga seri ASUS zenbook terbaru ini. Bodinya yang tipis dan performanya yang gahar, bikin saya kesemsem untuk memilikinya. Saya yakin kalau pakai laptop ini gak ada lagi drama laptop lemot karena kebanyakan buka aplikasi.
Semoga bisa punya satu. Amiinn :)
Salam,
Wah senasip kita mbak, selalu nenteng laptop ke kantor apalagi laptop jadul mainstream yang ukuran 14 inci plus adaptop segede gaban serta botol air minum 1 liter, hahaha..
ReplyDeleteRencana ke depan saya menargetkan diri untuk beli laptop baru, tapi ukuran 12-13 inci biar ringan, tapi kenapa laptop yang kecil-kecil seperti ZenBook ini harganya ndak ramah kantong ya? Oh iya, bukan harga laptop yang salah.. Penghasilan yang kurang ini mah wkwkwkwk
*kabur*
waaakk kok tau si mas andi, saya juga bawa botol air minum 1 liter. hahaha..
ReplyDeletesaya juga pengen banget beli laptop baru yang tipis dan ringan, tapi bener kata mas Andi, gak ramah kantong. wkwk, penghasilan yang kurang.. bener banget.
motor saya aja kalau dijual, masih belum cukup buat beli laptop itu mas. haha.. makanya berharap ada yang ngasih. #emangAda :D
Dulu pernah bawa 750 ml, tapi ga cukup akhirnya bawa yang 1 Liter saya mbak..
DeleteBisa mbak dapat gratis, kalau ada giveaway, cuma peluangnya itu yang tak seberapa ....... hahaha
Iyak.. Itu Kalo menang mas.
DeleteKalau gak menang mah gigit jari aja kita.. Haha
prosesornya mantap sekali, saya sangat suka. Punya saya masih i3. Jadi ingin beli nih.
ReplyDeletebeli mas, kalo saya mesti nabung dulu nih buat beli ini
DeleteJangan beli mas, nanti kecanduan ngegame lho
DeleteGakpapa mas beli.. Yg penting ngegame nya bs menghasilkan duit. Hahaha #otakemakemak
DeleteWaw tipis banget. Performa mumpuni juga nih kl utk desain grafis..pastinya gbakal ribet krn tipis banget..
ReplyDeletePastinya ga bakal lemot mas, apalagi dipake desain
DeleteFrameless nya cakep bangettt~
ReplyDeleteudah mana tipis lagi pasti enak buat dibawa2
Iya mba.. Enak.. Ga berat kalo dibawa kemana2
DeleteKeren banget laptopnya ya mbak, bikin blogging tambah keren tuh pastinya, tapi...kapan ya bisa punye, hehe.
ReplyDeleteBlogging makin assoy ya mas.. Hehe. Kapan yaa? Nabung dulu mas. Hehe
Deletetampilany kece abis y kakaaa bikin ngiler busui pengen beli huhuhu
ReplyDeleteKece banget mba vik.. Ku juga pengen bangeet..
Deletedan aku pun mupeng kak, asik buat dibawa traveling nih ehhe
ReplyDeletesama mas joe..
Deletebuat mas joe yg doyan travelling juga cucok banget ini.. hehe
ah muda 90an mah hihi, milenial banget yaaa hihi
ReplyDeletelaptop asus aku udah cinta, punya 2 dan smuanya masi awet. Ini bikin mupeng ya, tipisnya
Iya aku kan emang masih muda kinyis-kinyis.. Haha..
DeleteWidih, ampe punya 2 gitu mba? Saking jatuh cintanya ya haha
Wah mantap juga ya kalo buat design grafis.
ReplyDeleteiya mas. mantul.. hehe
Deleteupgrade laptopn zenbook ini keren yaak, laptop asus gue speknya ampun daah bikin mau nangis kalo buka photoshop, mau make corel mikir-mikir bakal emoseeeeh
ReplyDeletekeren mba kalo punya uwit.. haha
Deletesama mba, laptop ku jugaa gak kuat buka photoshop. ampuun dahhh.. kezeell..
Duh, Mbak Thya bawaannya rempong banget, ngeri lihatnya. Punggung bisa sakit kalau keseringan bawa perangkat macam gitu. Apalagi barang lainnya. Saya yang pernah bawa laptop punya keponakan di dalam ransel punggung saja sudah merasa ngos-ngosan kala mau sedot film ke rumah teman yang jaraknya jauh dan jalan naik turun.
ReplyDeletePengen punya laptop baru soalnya netbook saya juga bermasalah.
Semoga kita dimudahkan dalam hal rezeki, ya, Mbak. Meski gak biosa beli Senbook yang mahal banget dan kayak khusus untuk kalangan orkay atau eksekutif, he he.
Aku anaknya emang rempong banget mba, segala macem dibawa udh kayak keong. Haha..
DeleteIya mba, smoga rezeki kita dilancarkan biar punya zenbook kelas eksekutif itu. Amiin
Sempat ngikik lihat foto ekspektasi vs realita emak milenialnya mbak hahaha :))
ReplyDeleteSaya juga pengen ganti laptop mbak, tapi kalau laptop dengan spesifikasi bagus harganya udah gila-gilaan sekarang. Jadi pakai yang lama aja dulu. Yang penting masih bisa ngetik sama internetan :D
Salam kenal mbak Tia sang ibu milenial :D
Duh, akui di ketawain.. haha..
DeleteIya sih mas, spek yg bagus berbanding lurus sama harganya. Makanya butuh nabung dulu nih
mantap banget tulisannya
ReplyDeleteMakasih kang
DeleteUlasannya dalem mbak. Informatif :)
ReplyDeleteterimakasih mba katerina ;)
DeleteWah kalau aku ini milenial atau milenium atau alumunium nih? Hihihi ya ibuk2 jaman sekarang harus canggih to ya. Biar ekspektasi dan realita tetep sejalan. Hihihi. Btw selamat ya atas prestasinya. Butuh belajar dari suhunya nih aku. Jangan lupa cendolnya. Hihihi
ReplyDeletemungkin alumunium.. hehe..
DeleteTerimakasih mas, saya juga masih belajar dan masih banyak yang harus diperbaiki :)
makasih sudah berkunjung :)
naksir sama laptop asus seri zenbook yang ramping ramping itu, mana ada yg bisa dilipat2 sekarang. Kalo mau dibawa kemana mana lebih ringkas praktis dan nggak berat, krn kalo keluar kota kadang gatel aja kalo nggak buka laptop atau ngedraft blog.
ReplyDeleteKudu nabung extra nih kayaknya buat pengenin laptop ini
betul-betul.. produk Asus itu emang bener-bener bikin jatuh cintaa..
Deleteayooo semangat nabung!!