Di usia saya yang sudah berkepala dua menuju tiga ini, ternyata belum banyak karya dan prestasi yang bisa saya raih. Apalagi saya sekarang sudah berstatus sebagai emak-emak anak satu yang juga bekerja kantoran. Rasanya sulit sekali untuk berkarya dan berprestasi.
Beda hal nya ketika jaman sekolah dan kuliah dulu, mencari prestasi itu mudah dan jelas caranya. Jika ingin menjadi mahasiswa berprestasi, cukup dengan rajin belajar dan aktif dalam pembelajaran di kelas. Ingin memiliki karya, bisa dengan mengikuti organisasi yang sesuai minat dan bakat, lalu membuat karya. Jika karya tersebut diikutsertakan pada ajang kompetisi dan memperoleh juara maka prestasi pun bisa diraih.
Hal itu sudah tidak mungkin lagi dilakukan oleh emak-emak masa kini seperti saya yang kesibukannya gak hanya di dapur, sumur dan kasur. Bisa aja sih sebenarnya berkarya dan berprestasi di kantor, tapi apalah saya yang hanya butiran debu disana. Mungkin satu-satu nya hal yang bisa saya sebut dengan ‘karya’ itu adalah blog ini. Meskipun prestasinya juga belum ada sih. Hehe.. tapi gakpapa, setidaknya ada kebanggaan tersendiri ketika membuat sebuah tulisan, lalu bisa dibaca oleh banyak orang dan bermanfaat.
Ngeblog menjadi hobi yang sudah saya jalani sejak tahun 2009. Ya, sudah sepuluh tahun lamanya, namun saya merasa tidak ada perkembangan yang berarti dari blog ini. Oleh karena itu, saya mulai berpikir agar bisa mendapatkan prestasi dari sebuah blog. Terlebih di era digital seperti sekarang, rasanya tidak ada yang tidak mungkin jika kita bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Ya, saya yakin prestasi bisa diraih melalui hobi saya ini.
Mumpung masih diawal tahun, rasanya belum terlambat untuk menuliskan resolusi di tahun 2019. Saya ingin membuat target untuk tahun 2019 agar apa yang saya inginkan dapat tercapai. Target ini juga dapat menjadi motivasi dan menguatkan tekad saya untuk bisa berkarya dan berprestasi. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak berkarya dan berprestasi meskipun sudah menyandang status sebagai 'emak-emak'.
Jago Desain Grafis dan Berprestasi melalui blog, jadi resolusi utama saya di Tahun 2019.
Entah mengapa saya gak kepikiran hal ini sejak dulu. Memang blog ini awalnya dibuat hanya untuk menulis catatan perjalanan saya dan juga sharing-sharing pengalaman saja. Sepertinya saya terhanyut dan terbenam dengan kesenangan sendiri sampai melupakan bahwa mendapatkan prestasi dari ngeblog itu bisa banget lho, bahkan mendapatkan penghasilan pun bisa. Ya, saya sampai melupakan hal itu.
Oleh karena itu, di tahun 2019 ini saya harus memanfaatkan blog ini dengan sebaik-baik nya. Saya harus membangun blog ini agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Salah satu cara yang ingin saya lakukan adalah saya ingin belajar desain grafis.
Agar blog lebih menarik dan banyak diminati pembaca, tentunya postingan di blog tidak melulu berisi tulisan saja, tapi juga harus disisipi gambar penunjang, baik berupa foto, video ataupun infografis. Nah, membuat infografis ini yang agak sulit bagi saya karena kemampuan mendesain saya masih sangat kurang.
Memang sih, dulu saya pernah mengikuti organisasi ‘majalah sekolah’ yang tentunya menuntut saya untuk bisa mendesain sebuah majalah agar terlihat menarik. Tetapi desain yang saya buat masih sangat sederhana. Bagaimana tidak, saat itu saya hanya mengandalkan Microsoft word, power point dan publisher. Seadanya banget kan?
Gak percaya saya pernah desain menggunakan ms.word? Begini hasilnya..
Kalau dulu hanya menggunakan Ms.word, sekarang saya mengandalkan aplikasi instan untuk mendesain, tinggal klik-klik, edit tulisan, edit gambar, jadi deh desain nya. Praktis banget kan? Beginilah enaknya hidup di era digital, semua serba mudah. Kalau saja dulu sudah ada aplikasi begini, saya gak perlu susah-susah mendesain majalah sekolah.
Namun sayangnya, membuat desain menggunakan aplikasi instan itu banyak keterbatasannya. Saya hanya mengandalkan template yang sudah disediakan, lalu mengedit nya. Terlalu sederhana. Saya ingin lebih dari itu. Saya ingin jago desain grafis dengan belajar kepada ahlinya.
Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah dimana tempat kursus desain grafis yang bisa membuat saya jago dalam waktu singkat? Tidak hanya itu, saya juga butuh tempat kursus yang memiliki akses belajar yang tidak dibatasi sehingga saya bisa konsultasi sewaktu-waktu. Iya, sebagai mamak-mamak anak satu yang juga bekerja, tentunya saya butuh tempat kursus yang memiliki jadwal fleksibel agar bisa menyesuaikan dengan waktu senggang saya.
Apa ada?
Setelah saya mencari-cari informasi, ternyata ada loh tempat kursus yang seperti itu, DUMET School namanya. Ya, DUMET school merupakan tempat kursus website, digital marketing dan design grafis terbaik di Jakarta.
Dengan mengambil paket kursus desain grafis, kita akan diajarkan untuk mendesain logo, majalah, brosur, flyer, edit foto, dan lain-lain. Materi yang dipelajari yaitu Photoshop, Ilustrator dan In Design. Cocok banget dengan keinginan saya. Semua materi yang ingin saya kuasai disediakan oleh DUMET school.
Salah satu keunggulan dari DUMET School adalah adanya jaminan pemahaman materi sampai bisa. Jadi periode kursus tidak dibatasi oleh waktu. Belum lagi adanya fasilitas gratis konsultasi meskipun sudah lulus. Bahkan DUMET School memberikan garansi 100% uang kembali bagi murid yang tidak puas dengan pembelajaran yang diberikan. Keren ya?
Selain jaminan pemahaman materi sampai bisa, murid DUMET School juga mendapatkan akses ke iLab gratis, yaitu sebuah sistem pembelajaran yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Jadi kita tak perlu khawatir ketinggalan pelajaran atau kurang memahami materi karena kita bisa reseat atau mengulang kelas sepuasnya, tanpa batasan waktu.
DUMET School ini merupakan tempat kursus yang sudah sangat terpercaya. Betapa tidak, hingga saat ini muridnya saja sudah mencapai 8000+ orang, mulai dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff profesional dan pemilik bisnis. Mereka merasa nyaman kursus di DUMET School karena DUMET School memberikan pelayanan yang memuaskan. Selain didukung dengan tentor yang sudah profesional dibidang nya, tentor nya juga ramah-ramah dan sangat sabar dalam mengajari muridnya.
Berikut pengakuan dari Anthony Mirin, seorang peneliti dan aktivis lingkungan hidup dari papua setelah mengikuti kursus di DUMET School.
Banyak sekali ternyata keuntungan yang di dapat jika kita mengikuti kursus di DUMET School. Saya jadi makin semangat untuk belajar desain grafis. Apalagi kalau mendaftar kursus di bulan ini bisa dapat diskon sampai dengan 30%. Wihh, asik banget kan?
***
Itulah kira-kira yang menjadi resolusi saya di tahun 2019. Dengan mempelajari desain grafis, saya dapat membuat blog menjadi lebih menarik dan banyak diminati pembaca. Dengan begitu saya bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Prestasi juga bisa saya raih, yaitu dengan cara mengikuti kompetisi-kompetisi blog. Tidak menutup kemungkinan, saya juga bisa mendapat tawaran kerja sama baik berupa sponsorpost ataupun content placement.
Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak menghasilkan karya dan prestasi meskipun sudah menyandang status sebagai mamak-mamak beranak satu yang juga bekerja.
Salam,
Wih mantap sekali, semoga resolusi ini tercapai ya mba, abis itu bikin tutorial biar saya ikut belajar juga wkwk
ReplyDeletewahaha.. boleh juga ide nyaa..
Deletetapi berbayar yaa.. wkwkwk
Semangattt, saya mah nyerah kalau masalah disain, kagak kreatif saya wkwkwk
ReplyDeleteDumet school ini, berkali saya baca ulasannya, berkali pula sekilas saya baca jadi dawet school wkwkwkwk
wkwkwk.. dawet school, semacam tempat kursus buat abang-abang yang mau jualan es dawet ya :D
DeleteDitunggu desain karya kak Tia setelah belajar di Dumet shcool, pengin lihat hasil karya desainnya.
ReplyDeleteBelum ambil sekolah desain saja udah bagus gitu contoh karya desainnya ..
orang pertama yang bilang bagus nih kayaknya. hehe
DeleteNanti yaa ku review hasil nyaa setelah ikutan kursus ;D
Semangat dan terus mengasah kemampuan, berkarya sesuai keahlian
ReplyDeletesemangat teruss..
Deletedulu aku sempet pengen bisa jd design grafis, tp sadar diri kalo ga kreatif hahahaha... bikin blog aja akhirnya bayar orang untuk bikin plus maintenance ;p.. aku cuma posting thok.. Tapi jujurnya aku memang blm prnh belajar juga sih... kemauan aja nih yg kurang... mungkin memang hrs nyobain kursus di DUMET school ini
ReplyDeletekalau ada kemauan pasti ada jalan. hehe..
Deleteyuk kursus di dumet school..
pengen banget jago design gini kak, tapi apa dikata saya gaptek begini urusan hal beginian.. semoga aja ak juga jago kaya kakak tia ya hihihi
ReplyDeleteyaalloh.. aku mah gak jago mba vik. smoga kapan-kapan bisa jago..
DeleteUdah lama banget pengen apply ke Dumet, cuma belum nemu yang pas buat applynya.
ReplyDeleteBtw itu desain majalah pakai Ms. Word nya keren juga, retro feel-nya dapet banget :D
haha.. Alhamdulillah ya ada yg bilang keren wkwk..
Deleteitu asal banget bikinnya
Sekarang ni pke apa bikin desainnya?
ReplyDeletePake aplikasi gratisan mba. Pake canva. Hehe
DeleteSaya juga belajar Desain (otodidak) hahaa.. Tapi sebenarnya lebih bereksperimen gimana caranya gambar saya yang manual, saya buat digital. Belum yang aneh-aneh. Karena belum sanggup. Hahhaa..
ReplyDeleteaku juga belajar design tapi sederhana banget yang bisa ku buat.
Deletekalo desain nya mba evva mah unik banget, gak ada yang punya kayak begitu mba.
lucuk, ngegemesin..
Wah bunda seneng mendesains ya. Keren. Kalau aku yang aku sukai dari blog seneng nulisnya itu. Tapi soal desainsnya kurang. Padahal sebagai seorang blogger akan semakin lengkap kalau jago foto dan ngedesains ini. Pr aku ini
ReplyDeleteiya mba, seneng tapibsayangnya gak jago. masih harus banyak belajar nih mba.
Delete