Sejak dulu kala, jauh-jauh hari sebelum ada rencana untuk menikah, saya udah punya konsep resepsi pernikahan impian, termasuk ke dalamnya yaitu konsep untuk foto prewedding.
Semenjak suka naik gunung pada tahun 2013 lalu, saya pun sudah mulai kepikiran konsep foto prewed. Ya, walaupun pada saat itu belum ada yang mengajak saya untuk menikah, tapi saya udah punya cita-cita tersendiri untuk foto prewed bersama pasangan nanti diatas gunung, atau paling engga ya pura-pura naik gunung lah ya sambil gendong keril.
Dan akhirnya, terjadilah. Acara pernikahan sudah ditetapkan, koleksi foto-foto kami diatas gunung pun juga udah lumayan banyak, maka saya pun berpikiran untuk pakai foto prewedd dari koleksi foto-foto yang udah ada aja. Biar HEMAT.
Baca juga : One Step Closer, Tia Dilamar
Baca juga : One Step Closer, Tia Dilamar
Lalu disusunlah agenda untuk melaksanakan prewed tersebut. Di prewed ini, saya gak pake vendor – vendoran buat fotografi prewedding. Pokoknya, prinsip prewed ini adalah hemat dan hasil memuaskan.
Saya pilih tim prewed dari temen-temen kampus yang udah sangat pro di bidang fotografi. Terpilih lah mereka, the gengs kesayangan.
Tim Prewed |
Setelah dapet tim prewed, selanjutnya yaitu menentukan lokasi untuk prewed. Berhubung musim hujan, sepertinya tidak memungkinkan untuk prewed diatas gunung. Okay, gak masalah, saya juga gak mau nyampe atas. Gak mau capek-capek sebelum nikah, yang penting dapet spot-spot yang sesuai sama konsep aja.
Singkat cerita, akhirnya ditetapkanlah lokasi prewed, yaitu di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas. Disana bisa dapet spot naik gunung dengan trekking menuju gunung Gede-Pangrango, lalu spot camping di Bumi Perkemahannya.
Pengalaman Foto Prewedding di Bumi Perkemahan Mandalawangi, Cibodas
Jumat, 25 November 2016
Jumat malam, sepulang kerja, saya dan tim berangkat menuju Cibodas. Kami berangkat sekitar jam 1 pagi dan sampai di cibodas tepat subuh.
sebelum berangkatss |
Sabtu, 26 November 2016
Setelah beres-beres dan sarapan serta pemanasan untuk foto prewed, kami segera packing untuk trekking menuju gunung gede-pangrango (arah curug cibereum). Kami gak trekking sampai ke gunung gede nya sih. Jangankan sampai gunung gede, ke curug cibeurem nya aja juga ngga sampai. Kami hanya ambil spot foto sampai di jembatan gayonggong aja (sebelum curug).
maaciw gengs |
dan berikut hasil foto prewed di spot trekking
Selesai ambil spot trekking, kami langsung menuju ke Bumi Perkemahan Mandalawangi. Saat itu hujan turun lumayan deras, sehingga kami memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu di warung sekitar sana sekaligus mandi dan beres-beres.
Ba’da ashar kami baru masuk ke Perkemahan Mandalawangi, memilih lokasi yang pas, persiapan, pasang tenda dan lain-lain.
kami baru selesai mendirikan tenda saat adzan magribh. Alhasil, gak sempat untuk ambil spot camping di sore itu. Untungnya di malam hari cuaca sangat mendukung. Alhamdulillah cuaca cerah sehingga bisa ambil spot api unggun.
kami baru selesai mendirikan tenda saat adzan magribh. Alhasil, gak sempat untuk ambil spot camping di sore itu. Untungnya di malam hari cuaca sangat mendukung. Alhamdulillah cuaca cerah sehingga bisa ambil spot api unggun.
Minggu, 27 November 2016
Pagi setelah sarapan, kami mengambil spot camping yang tertunda kemarin sore. Ya, alhasil jadwal pulang ke rumah pun menjadi mundur. Tapi gakpapa, yang penting hasil foto nya memuaskan.
(hasil foto camping)
Selesaiiiii ... Akhirnya foto prewed sesuai konsep yang diimpikan terlaksana. Foto prewed yang cukup hemat tapi hasil memuaskan. Iya, hemat banget menurut saya karena hanya mengeluarkan biaya transportasi, makan, biaya masuk cibereum (18.000/orang) dan biaya masuk perkemahan mandalawangi (27.500/orang). Foto prewed dapet, refreshing nya juga dapet.
“Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?”
Maaciw ya gengs semuanya, jangan kapok dimintain tolong lagi yaa. *mata genit
No comments
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa berikan komentar juga ya ;)