Lika liku pencarian gue masih belum berakhir. Masih dengan semangat yang menggebu, gue terus melakukan pencarian. Gue terus melakukan pencarian hingga kelak semesta akan mempertemukan kami. Ya, karena gue sadar jodoh dan rezeki itu harus di jemput. Kita gak bisa berdiam diri dan modal menunggu tanpa usaha.
Baca Juga : Catatan Hati Seorang Freshgraduate, Mengobati Rasa Penasaran
Baca Juga : Catatan Hati Seorang Freshgraduate, Mengobati Rasa Penasaran
Dimana ada kesempatan, disitu pasti ada gue yang bersiap mencoba kesempatan itu. Ya, karena kita gak tau pasti dimana jodoh kita berada. Jadi, manfaatkan setiap kesempatan dan peluang yang ada.
Saat itu salah satu teman mem-broadcast lowongan kerja via whatsapp. Biasanya gue adalah salah satu orang yang kurang percaya dengan berita-berita dari broadcast message seperti itu. Ya, gue selalu menghiraukan setiap berita, khususnya lowongan kerja, karena khawatir cuma tipu-tipu.
Tapi lain hal nya sama broadcast yang gue dapet saat itu. Gue seolah mempercayainya. Bukan percaya juga sih, tapi memang kepengen nyoba aja karena lowongannya menarik. Yak, dari PT. Penerbit Erlangga dan posisinya itu sebagai editor. Gimana gak ngiler coba.
Gue yang menyukai dunia tulis menulis pun nyoba untuk ngirim cv kesana, dan bener aja, beberapa jam kemudian email gue dibales. Dia menanyakan gue Apakah bersedia jadi editor tetap dan ditempatkan di ciracas? Dan.. gue pun meng-iya-kan.
Beberapa minggu berlalu, dia pun menghubungi gue lagi via email dan meminta gue untuk mengirimkan berkas-berkas seperti CV, Ijazah, sertifikat TOEP, dll. Lalu, gue pun mengirimkannya.
*email dari si PT yang entah benar atau engga* -__-
Setelah itu, seperti biasa, tidak ada kabar, tidak ada kejelasan dan tidak ada kelanjutan.
Iya, ini namanya resiko. Resiko jika bertemu seseorang melalui socmed. Resiko tidak mendapat kejelasan dan juga.. resiko ditinggalkan..
Sampai saat ini pun gue masih belum tau kebenaran dari berita lowongan yang satu itu. Gue penasaran aja dan ingin mencoba alur nya.
Seperti membeli kucing dalam karung, seperti orang yang cari pacar lewat social media, tidak pernah bertemu tapi ingin saling memiliki, tidak pernah bertemu tapi ingin saling jatuh cinta. iya, sulit. Belum lagi harus menghadapi resiko sakit hati kalo semua itu tidak nyata. Pedih.
Iya, jangan mudah jatuh hati dan tergoda,
-
Salam jobseeker,
No comments
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, jangan lupa berikan komentar juga ya ;)